UR Sebar Benih Baung Budidaya

id ur sebar, benih baung budidaya

Pekanbaru, (antarariau) - Fakultas Perikanan Universitas Riau (Unri) menyebarkan 50 ribu bibit ikan baung ke masyarakat khususnya untuk memenuhi permintaan sentra-sentra budidaya ikan asli daerah itu.

"Tiap seekor bibit ikan dijual Rp1.000, dan permintaan terhadap bibit ikan baung tersebut cukup tinggi," kata peneliti Unri, Usman M Tang, di Pekanbaru, Senin.

Ikan Baung masih kerabat dengan ikan lele, nama marganya Hemibagrus yang berasal dari bahasa latin Hemi yag berarti "setengah" atau "separuh" dan bagrus, yang diambil dari pelafalan Muzarab bagre atas perkataan Yunani pagros, yakni nama sejenis ikan laut.

Ikan baung yang menyebar luas di India, Cina selatan dan Asia Tenggara ini juga dikenal dengan banyak nama daerah seperti ikan duri, baong, baon (Melayu), bawon (Betawi) senggal atau singgah (Sunda), tagih atau tageh (Jawa), niken, siken, tiken bato (Kalteng).

Menurut dia, pola pertumbuhan ikan baung adalah allometrik yaitu pertambahan berat lebih cepat dari pertambahan panjang. "Matang gonad" pada ikan baung betina diperkirakan pada berat lebih dari 100 gram.

Sedangkan budidaya ikan baung dilakukan dalam beberapa tahapan yakni pematangan gonad, dan pematangan di bak,

"Gonad ikan betina dan ikan jantan terletak di rongga perut dibagian dorsal intestine. Pada ikan baung jantan lobang genital agak memanjang," katanya pada umumnya ikan membutuhkan 1 persen vitamin dari total komponen pakan.

Berbeda dengan hewan darat yang sangat tergantung pada pasokan mineral dari pakan.

Pada ikan mineral dapat diperoleh sebagian dari air melalui insang, ginjal, lapisan mukosa di rongga mulut serta kulit dan sebagian lagi diperoleh dari makanannya.

"Untuk pemeliharaan ikan di kolam air tenang, pakan diberikan dekat pintu pengeluaran air, agar sisa-sisa pakan yang tidak habis termakan mudah terbuang bersama air melalui pintu air," katanya.

Namun demikian pematangan gonad dan pemeliharaan larva ikan baung merupakan faktor utama dalam operasional dan keberlanjutan sebuah di balai atau hachery di bidang perikanan air tawar.