Jambi, (antarariau) - Dinas Perhubungan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, memecat dua pegawai honor yang diketahui melakukan pungutan liar di jembatan Muarasabak yang baru saja selesai dibangun.
"Dua orang berinisial R dan P kami pecat. Sementara satu orang lagi yang statusnya sebagai PNS kami serahkan ke badan kepegawaian untuk dilakukan pembinaan," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Tanjung Jabung Timur Mariontoni, di Muarasabak, ibu kota kabupaten setempat, Sabtu.
Bupati Tanjung Jabung Timur Zumi Zola Zulkifli sebelumnya mengaku kesal mendengar keluhan warga yang menyatakan adanya pungutan terhadap para sopir angkutan yang melintas di jembatan Muarasabak, yang rencananya akan diresmikan saat HUT ke-13 kabupaten ini pada 21 Oktober mendatang.
Mendengar keluhan itu, bupati menginstruksikan agar masalah tersebut diselidiki dan diberikan sanksi tegas apabila terbukti adanya pungutan tersebut.
"Dari hasil penelusuran, pungutan ini dilakukan tanpa adanya intruksi atau perintah resmi dan tentunya melanggar aturan yang ada, sesuai intruksi bupati. Maka, sanksi tegas kami lakukan," kata Mariontoni.
Agar tidak terulang kembali kejadian yang sama, pengawasan jembatan Muarasabak dilakukan dengan cara "rolling" petugas jaga setiap beberapa hari.
"Pengawasan ini dilakukan mengingat, jembatan Muarasabak yang baru selesai pengerjaannya belum bisa dilintasi oleh kendaraan berat diatas tiga ton," tambahnya.
Jembatan Muarasabak sepanjang 737 meter pengerjaannya baru diselesaikan beberapa pekan yang lalu. Pemkab Tanjabtim bersama tim dari Kementrian Pekerjaan Umum juga telah melakukan uji kekuatan jembatan tersebut.
Petugas jaga ditempatkan di jembatan terpanjang di Tanjabtim ini untuk mengawasi kendaraan yang melintas, mengingat kendaraan berat diatas tiga ton belum diperbolehkan melewati jembatan itu.
Hanya saja, pengawasan tersebut dikeluhkan oleh sejumlah sopir kendaraan yang mengaku dimintai uang pungutan oleh oknum jaga antara Rp3-5 ribu sekali melintas.
Jembatan Muarasabak di Tanjabtim mulai dibangun awal 2009 senilai kurang lebih Rp225 miliar. Jembatan ini diproyeksikan untuk membuka keterisolasian kawasan Delta Berbak di timur Jambi yang dihubungkan dengan kawasan Muarasabak daratan dibagian barat.
Berita Lainnya
Presiden Jokowi kunjungi RSUD H. Hanafie Jambi, cek infrastruktur dan alkes
04 April 2024 14:47 WIB
Presiden Joko Widodo sebut Pasar Modern Muara Bungo, Jambi masih perlu penataan
04 April 2024 12:21 WIB
Presiden Jokowi tinjau pasar dan RSUD dalam kunjungan kerja ke Jambi
03 April 2024 11:46 WIB
PTPN IV PalmCo target remajakan 15.000 ha sawit di Provinsi Jambi
07 March 2024 15:11 WIB
BKSDA Jambi halau kawanan gajah liar masuk ke Taman Nasional Bukit Tigapuluh
28 February 2024 14:15 WIB
Seorang ayah di Jambi tega habisi anaknya
20 February 2024 7:18 WIB
BPBD Jambi catat 2.570 hektare lahan pertanian terdampak banjir
24 January 2024 13:25 WIB
Sambil nikmati teh Kayu Aro, Gubernur Jambi apresiasi UMKM PTPN IV Regional 4
07 January 2024 12:28 WIB