Pasar Pematang Reba Perlu Segera Ditempati

id pasar pematang, reba perlu, segera ditempati

Rengat, (antarariau.com) - Bangunan Pasar Pematang Reba yang terletak dibelakang terminal Gerbang Sari Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau perlu segera ditempati karena sudah dibangun dengan dana APBN namun tak kunjung dimanfaatkan.

"Kini disekitar bangunan sudah ditumbuhi ilalang serta pohon-pohon dan bila tidak segera difungsikan dikhawatirkan malah ambruk," kata Camat Pematang Reba, Tamsur, di Rengat, Minggu.

Pasar tersebut memiliki lokasi strategis yaitu berada di jalur lintas timur Sumatera dan dekat terminal. Bila difungsikan bukan saja terminal akan hidup, tapi masyarakat disekitarnya akan dapat menjual semua barang hasil pertaniannya, sehingga ekonomi masyarakat Pematang Reba akan lebih baik,

"Efek berantai lainnya akan tumbuh permukiman dan pembangunan disekitar pasar bisa terdongkrak lebih cepat," ujarnya.

Tamsur menjelaskan kondisi bangunan pasar itu sudah mulai mengalami kerusakan, catnya sudah mulai pudar dan dinding ditumbuhi jamur. Lebih tragis lagi lokasi itu sering digunakan tempat maksiat dan suasana pasar siang terlihat sepi dan malam gelap gulita.

"Bahkan kini babi hutan sudah mulai berada disana dan menjadikan sarang," ujarnya.

Pasar yang bangun dengan menggunakan uang negara itu sudah lama didirikan, namun dengan pergantian kepala daerah sepertinya belum juga ketemu solusi untuk memfungsikannya. "Saya mendengar sampai saat ini belum ada solusi terbaik untuk memfungsikan pasar itu, disinyalir pemilik tanah disekitar pasar tidak mau menjual tanahnya, harganya mahal sehingga kesulitan untuk pengembangan pasar itu," katanya.

Tamsur juga menambahkan, pasar itu juga letaknya tidak jauh dari pusat pemerintahan dan kenapa kondisinya dibiarkan begitu saja tanpa ada upaya untuk mendorong pedagang menempatinya.

Banyak pedagang mendambakan berfungsinya pasar ini, bahkan sejak awal dibangun sudah banyak yang mendaftarkan diri untuk berjualan disana dan karena proses pembangunannya terbengkalai maka pasar ini tidak bisa dimanfaatkan hingga menimbulkan tanda tanya ditengah masyarakat.

"Ada apa dengan pasar tersebut, kapan Pemkab Inhu akan peduli," tanya Tamsur dengan nada berharap segera difungsikannya pasar untuk masyarakat. (Asri)