Target 60 Persen Riau Teraliri Listrik Tahun Ini Tercapai

id target 60, persen riau, teraliri listrik, tahun ini tercapai

Pekanbaru, (antarariau) - PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau memastikan elektrifikasi khusus Riau sampai Oktober 2012 telah mencapai target yakni sebesar 60 persen.

"Untuk target rasio elektrifikasi sampai dengan Oktober sudah tercapai maksimal. Persentase kebutuhan telah terpenuhi sekitar 60 persen," kata Manajer Senior Sistem Distribusi Indonesia bagian Barat yang juga merangkap jabatan sementara sebagai General Manager PLN WRKR, Dany Embang, di Pekanbaru, Rabu.

Usai menggelar acara donor darah dan senam massal menyambut Hari Listrik Nasional (HLN) ke-67, Dany menjelaskan, realisasi rasio elektrifikasi tersebut juga dapat dilihat dari data rekapitulasi peningkatan distribusi pelanggan, khususnya pelanggan keluarga.

Dia menyebutkan, bahwa target rasio elektrifikasi akan mencapai target pada 2017 sesuai dengan target yang telah ditetapkan Direktur Utama PLN.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamduji sebelumnya di Jakarta mengatakan bahwa target rasio elektrifikasi hingga seratus persen tersebut diupayakan sebelum perusahaan BUMN itu melakukan ekspor listrik ke Malaysia.

"Perseroan menargetkan bisa mencapai target rasio elektrifikasi di Riau sebesar 100 persen. Setelah itu, baru kita berani ekspor listrik ke Malaysia," katanya.

Dany mengatakan, percuma mengekspor listrik ke Malaysia apabila rasio elektrikasi Riau belum mencapai 100 persen.

"Karena apabila dilakukan saat rasio belum mencapai 100 persen, berarti mengabaikan kebutuhan domestik. Hal demikian yang harus dihindari," katanya.

Kebutuhan listrik domestik menurut dia adalah fokus utama perseroan, hal ini juga diatur dalam peraturan menteri, di mana ekspor listrik baru boleh dilakukan setelah kebutuhan lokal terpenuhi.

Untuk diketahui, kata dia, dalam rencana mendukung proyek ekspor listrik di masa depan, pihak PLN telah menyiapkan dua pembangkit listrik bertenaga batu bara berdaya 600 megawatt.

Sebelumnya juga dikabarkan bahwa PLN berencana ekspor listrik ke Malaysia mulai 2017 di mana negeri Jiran ini mengalami kekurangan pasokan listrik hingga 5.000 megawatt, sehingga perlu mengimpor listrik dari Indonesia.