1.700 Ruang SD Di Riau Rusak Berat

id 1700 ruang, sd di, riau rusak berat

1.700 Ruang SD Di Riau Rusak Berat

Pekanbaru, (antarariau.com) - Meski APBD Provinsi Riau sangat besar dan pemerintah telah menetapkan anggaran pendidikan 20 persen namun kondisi itu bukan berarti infrastruktur sekolah di Riau semuanya sudah layak.

Bahkan sebanyak 1.700 ruang kelas dari sekitar 420 Sekolah Dasar (SD) yang tersebar di sejumlah wilayah Provinsi Riau dinyatakan tengah mengalami kerusakan parah dan selayaknya dilakukan rehabilitasi.

"Sesuai dengan data Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, yakni ada sebanyak 420 SD yang harus direhabilitasi. Dari sekolah-sekolah tersebut, terdapat 1.700 ruang kelas yang tergolong mengalami rusak berat dan perlu direhabilitasi," kata Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar dan Pendidikan Luar Sekolah pada Disdik Riau, Sri Petri Haryanti, di Pekanbaru, Minggu.

Dia mengatakan, pihaknya juga telah menyiapkan dana bantuan untuk rehabilitasi sejumlah sekolah tersebut.

"Bantuan rehabilitasi ruang kelas rusak berat dilakukan secara bertahap kepada SD dari setiap kabupaten/kota se Riau," katanya.

Sri menjelaskan, sosialiasi rehabilitasi tersebut disalurkan atau ditujukan pada SD negeri maupun swasta yang benar-benar memiliki ruang kelas rusak berat.

Dengan demikian, lanjut kata Sri, pihak sekolah memiliki pemahaman atas petunjuk pelaksanaan rehabiltasi kelas yang mengalami rusak berat tersebut.

"Baik itu tahap perencanaan, pelaksanaan rehabilitasi serta penyusunan laporan rehabilitasi," katanya.

Mekanisme rehabilitasi kelas rusak berat ini kata dia, dilaksanakan secara swakelola dengan harapan tiap sekolah tetap menerima dana bantuan rehabilitasi tersebut secara langsung.

"Lalu penggunaannya, diharapkan juga sesuai petunjuk pelaksanaan yang berlaku. Hal demikian agar penggunaannya dapat lebih optimal dan jangan sampai ada penyimpangan," katanya.

Sebelumnya di tahun 2012, pihak Disdik Riau juga telah melaksanakan sosialisasi rehabilitasi tahap II yang dibagi menjadi dua bagian.

Bagian pertama diikuti oleh sebanyak 302 SD yang terdiri dari 53 SD dari Kabupaten Indragiri Hilir, 93 SD Rokan Hilir, 10 SD Kota Dumai, 38 SD Siak dan 21 SD Bengkalis.

Sementara di bagian kedua diikuti 120 sekolah dengan rincian 13 SD dari Kota Pekanbaru, 18 SD Kampar, 3 SD Rokan Hilir, 23 SD Siak, 7 SD Kepulauan Meranti, 27 SD Dumai dan 29 SD Rokan Hulu.

Sekolah yang ikut sosialisasi ini adalah sekolah yang pernah mengajukan proposal bantuan dana. Namun saat ini proposal yang diajukan sejumlah sekolah tersebut masih dalam tahap verifikasi di tingkat kabupaten/kota.