Ini nggak boleh dicontoh !!!, Banyak remaja hamil tanpa nikah

id ini nggak boleh dicontoh banyak remaja hamil tanpa nikah

Ini nggak boleh dicontoh !!!, Banyak remaja hamil tanpa nikah

Pekanbaru (antarariau) - Hasil penelitian menunjukkan dari 3.600 sampel kesehatan remaja yang dilakukan di wilayah Jakarta, Tangerang dan Bekasi, tercatat sebesar 20,9 persen remaja pernah hamil di luar nikah.

"Kasus tersebut terjadi akibat meniru tayangan situs-situs porno melalui telepon genggam, sedangkan remaja dan keluarganya tidak mau menerima konseling tentang menjaga kesehatan reproduksi remaja dan bahayanya, jika melakukan hubungan seks pra nikah," kata Deputi KS-PK BKKBN Dr Sudibyo Alimoesa MA, dalam keteranganya di Pekanbaru, Rabu.

Menurut dia, kasus ini cukup memprihatinkan sehingga pemerintah perlu memblok situs-situs porno baik melalui saluran telepon genggam maupun warung-warung sewa internet.

Sudibyo mengatakan, ketika dirinya berkunjung ke China, mencoba membuka situs porno itu, namun sulit dibuka karena pemerintah Cina justru telah memblok situs tersebut.

"Kebijakan tersebut dilakukan pemerintah China bagian dari menjaga kualitas remaja, mereka karena setiap pasangan keluarga di sana hanya memiliki seorang anak," ujar Sudibyo.

Berbeda dengan Australia National University yang justru menyarankan untuk mendistribusikan secara bebas alat kontrasepsi (alkon) kepada remaja, guna melindungi remajanya agar tidak hamil sebelum nikah.

Ironisnya, katanya lagi, di Indonesia justru situs porno terbuka dengan mudah dan bebas yang bisa diakses di HP, komputer, melalui warung-warung internet, di hotel dan lainnya.

"Indonesia tercatat sebagai pengunduh situs porno terbesar di dunia," katanya itu terjadi karena penduduknya banyak dan internet bisa diakses bebas. Akan tetapi dilain pihak BKKBN juga tidak bisa meniru kebijakan Australia yang mendistribusikan bebas alkon itu.

Namun demikian pemerintah AS justru sekarang gencar mensosialisasikan tentang bahayanya seks bebas dan seks pra nikah sehingga sedikit demi sedikit remaja mereka sudah mulai mundur dari prilaku menyimpang tersebut.

Karena itu keberadaan Pusat Informasi Keluarga (PIK) penting agar orang tua bisa membentengi anak-anak mereka dari pergaulan dan seks pra nikah itu.

Di Indonesia kini sudah terbentuk sebanyak 16 ribu unit PIK sedangkan di Riau sendiri sebanyak 507 unit PIK. Pengurus PIK adalah remaja ***3***T.F011