Pekanbaru (antarariau) - Banjir akibat hujan deras yang melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Kampar, Riau, sejak beberapa hari terakhir kembali menyebabkan terjadinya banjir di sejumlah kawasan, khususnya do Desa Kebun Durian, Kecamatan Gunung Sahilan.
Banjir menurut pengakuan sejuzmlah warga yang ditemui di lokasi, Rabu, disebabkan meluapnya Sungai Lipai yang membentang dan membelah daratan di sekitar desa.
Genangan air tampak terpusat di sejumlah kawasan desa, namun terpusat pada titik sepanjang 200 meter yang berlokasi tidak jauh dari Simpang Desa Kebun Durian, Gunung Sahilan.
Genangan air di sekiztar persimpangan itu bahkan mencapai ketinggian maksimal satu meter atau sebatas lutut orang dewasa.
Hal demikian cukup mengganggu aktivitas luar rumah masyarakat sekitar. Faktor utamanya, yakni di tengah-tengah jalan itu terdapat lubang yang menganga cukup besar sehingga dikhawatirkan bisa membuat warga yang melintas celaka.
"Jika nekad melalui itu harus lebih berhati-hati dengan tetap menekan gas yang kencang agar air tidak masuk pada mesin kendaraan. Kalau tidak bisa celaka," kata seorang warga.
Pantauan di lokasi banjir, sejumlah pengendara tetap memaksa melewati jalan tersebut mengingat pelintasan tersebut merupakan satu-satunya akses menuju Ibukota Kabupaten Kampar, Bangkinang.
Koordinator Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kampar, Martini, yang turun langsung meninjau lokasi banjir bahkan terpaksa turun dari mobil yang ditumpanginya.
"Banjir seperti ini harus segera diatasi," katanya.
Banjir rendam Desa Kebun Durian Kampar
