Warga Pelelawan Sambut Positif Bangun Jalan Bono

id warga pelelawan, sambut positif, bangun jalan bono

Pekanbaru, (antarariau.com) - Sejumlah warga Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau, menyambut positif pemerintah pusat membangun jalan lintas objek wisata internasional Ombak Bono senilai Rp470 miliar, sehingga menambah banyak wisatawan mancanegara berkunjung ke kawasan itu.

"Kami dapat kabar bahwa pemerintah pusat membangun jalan lintas Ombak Bono, maka tentunya mempercepat laju perekonomian lokal dan nasional," kata Juandi (43) warga Kecamatan Meranti, Pelalawan yang dihubungi dari Pekanbaru, Rabu.

Dia mengatakan warga sangat mendambakan jalan menuju Ombak Bono karena selama ini rusak parah, maka akan sulit bagi penduduk setempat untuk melintas. Pendapat serupa juga disampaikan warga lainnya, Karmani (45), Ismat (40) dan Syafrudin (39) yang dihubungi secara terpisah.

Pernyataan tersebut terkait, Bupati Pelalawan, HM. Harris beberapa waktu lalu bertemu Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Achmad Hermanto Dardak di Jakarta bahwa pemerintah pusat membangun jalan lintas Ombak Bono.

Sedangkan proyek jalan tersebut merupakan program nasional Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Desa Sokoi, Kecamatan Kuala Kampar, Pelalawan.

Kedatangan Bupati Harris ke Jakarta itu didampingi Kepala Bapeda Pemkab Pelalawan, M. Syahrul Syarif untuk merealisasikan proyek jalan lintas Ombak Bono sepanjang 170 km dengan dana sebesar Rp470 miliar.

Pembangunan jalan lintas Bono itu mulai dari Simpang Bunut, Pangkalan Kuras melewati Kecamatan ke Teluk Meranti hingga ke Desa Sokoi, Kecamatan Kuala Kampar.

Padahal sebelumnya, warga setempat berharap jalan menuju obyek wisata Interasional Ombak Bono di Kecamatan Teluk Meranti, rusak parah, seperti kubangan kerbau dan sulit untuk dilewati, maka perlu ada perbaikan segera. Dia mengatakan akibat jalan tersebut rusak maka banyak turis lokal dan mancanegara mengeluh hendak ke Teluk Meranti bila dari Pangkalan Kerinci, Ibukota Kabupaten Pelalawan.

Bahkan para turis lokal dan mancanegara lebih memilih melalui jalur sungai dengan menyewa perahu bermotor dengan harga lebih mahal hingga sampai ke Ombak Bono.

Namun Ombak Bono adalah fenomena alam yang biasa terjadi karena disebabkan pertemuan arus pasang air laut Selat Malaka dengan arus Sungai Kampar dari hulu hingga hilir.

Obyek wisata Ombak bono dipersiapkan pemerintah sebagai destinasi pariwisata nasional dan pengembangannya akan ditangani oleh sebuah tim dibawah koordinasi Menko Perekonomian.

Karmani mengatakan, bila nanti jalan ke Ombak Bono lancar, maka akan menambah pertumbuhan ekonomi warga, karena dengan mudah menjual hasil panen aneka tanaman.