2.000 Remaja Pekanbaru Putus Sekolah

id 2000 remaja, pekanbaru putus sekolah

Pekanbaru, (antarariau.com) - Sekitar dua ribu remaja di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, kini tercatat putus sekolah dari tingkat SLTP ke SLTA akibat orangtua mereka tidak lagi memiliki kemampuan keuangan untuk melanjutkan pendidikan anaknya.

"Untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi jelas membutuhkan biaya cukup besar sehingga bagi kalangan keluarga tidak mampu lebih memilih anak mereka untuk berusaha mencari tambahan nafkah," kata Rusmani Said, Koordinator Kota Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri, Perkotaan (PNPM), Kota Pekanbaru, di Pekanbaru, Kamis.

Menurut dia, jumlah tersebut diyakini akan terus meningkat terkait pula tingkatkan kebutuhan hidup di kota berpenduduk hampir sejuta jiwa itu kini makin tinggi.

Apalagi terbatasnya keahlian dan keterampilan orang tua, maka pendapatan yang mereka terima tentunya terbatas pula sehingga sulit memenuhi kebutuhan biaya sekolah anak-anak mereka.

"Berdasarkan kajian sejumlah lembaga sosial remaja yang putus sekolah cenderung memilih bekerja untuk menambah kebutuhan ekonomi keluarganya," katanya.

Karena itu kasus remaja putus sekolah ini menjadi sasaran pemberdayaan ekonomi keluarga yang di olah PNPM Kota Pekanbaru dengan menunjuk pengelolanya seperti Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LMP) dan Karang Taruna serta PKK Dasawisma.

Sejumlah lembaga sosial masyarakat tersebut ditunjuk setelah melalui seleksi antara lain lembaga terkait harus fokus pada program pengentasan kemiskinan.

Sementara pemberdayaan yang diberikan antara lain berupa pelatihan keterampilan komputer, sablon, menjahit dan service kendaraan bermotor.