KUR Meningkat Dua Tahun Terakhair

id kur meningkat, dua tahun terakhair

(antarariau.com) - Program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Riau dalam dua tahun terakhir meningkat cukup drastis.

"Dari evaluasi kajian ekonomi regional sampai akhir 2012, penyaluran KUR di Riau tercatat Rp3,079 triliun lebih," ujar Peneliti Ekonomi Madya Bank Indonesia Wilayah Riau Abdul Majid Ikram, ketika dikonfirmasi dari Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, jumlah tersebut meningkat sekitar 56,81 persen dibandingkan dengan penyaluran KUR pada 2011 Rp1,96 triliun. Sedangkan realisasi KUR pada 2010 meningkat tajam dibanding sekitar 89,65 persen, dengan total penyaluran Rp1,03 triliun.

Sementara jumlah debitur yang menerima KUR juga ikut naik dari 58.401 orang pada 2010, menjadi 94.246 orang pada 2011 dan terakhir debitur berjumlah 125.571 orang pada 2012.

"Nilai rata-rata rupiah yang disalurkan jumlahnya pun naik, dari Rp17,71 juta per jiwa, menjadi Rp20,84 juta pada 2011 dan Rp24,52 juta per jiwa pada 2012," katanya.

Berdasarkan data evaluasi kajian ekonomi regional untuk evaluasi 2012 yang dikeluarkan Bank Indonesia Wilayah Riau, secara umum total penyaluran kredit perbankan di Riau sekitar Rp44,15 triliun lebih atau tumbuh sebesar 20,30 persen dibanding tahun sebelumnya.

Dari Rp44,15 triliun itu, sekitar 35,9 persen untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Dengan rician penyaluran kredit Bank Umum sebesar Rp43,44 triliun dan BPR Rp703,53 miliar.

Yang menjadi catatan, perbankan di Riau masih mampu mempertahankan kualitas kredit yang disalurkan dengan angka kredit yang bermasalah (NPL) masih jauh di bawah ambang batas yang ditetapkan sebesar lima persen.