Kuantan Singingi, (antarariau.com) - Tumpukan sampah di sejumlah titik seperti pasar dan permukiman di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau kian menumpuk akibat volume yang makin meningkat sementara ketersediaan mobil pengangkut sampah minim.
"Kita akan bangun bangun sejumlah tempat pembuangan sampah (TPS) serta meminta masyarakat untuk mengolah sebagian sampah degnan cara membakar agar volume sampah semuanya bisa teratasi," kata Kepala Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Jeprinaldi di Kuansing, Rabu.
Setiap hari diperkirakan belasan ton sampah yang diproduksi masyarakat dan pasar tradisional harus diangkut petugas ke tempat pembuangan. Sampah yang menumpuk itu ada yang terlambat diangkut dan menyebarkan bau tidak sedap bagi warga sekitarnya.
Dikatakan, sampah merupakan masalah bersama dan warga harus dengan kesadaran mau memisahkan antara sampah organik dan non organik dalam memudahkan petugas untuk memproses dan membawa sampah ke tempat pembuangan.
"Kita akan olah sebagian sampah untuk pembuatan kompos yang bermanfaat bagi tanaman, namun sebagian lainnya dibuang ketempat yang jauh dari pemukiman penduduk sehingga mengurangi kerusakan lingkungan," ujarnya.
Menurut Jeprinaldi, dibangunnya TPS di sejumlah tempat karena volume sampah kian bertambah dan menjadi persoalan tersendiri di tengah masyarakat. Sampah itu bukan saja dapat membahayakan kesehatan masyarakat dari bau tak sedap, tetapi juga meracuni lingkungan.
Karena itu pemerintah segera membangun sejumlah TPS baru sebagai solusi yang tepat mengatasi persoalan sampah yang sempat meresahkan masyarakat di sejumlah kecamatan tersebut. sehingga persoalan sampah dapat teratasi dengan baik.
"Pihak DPKP akan memulai pembangunan TPS di daerah Baserah sekaligus tempat pengolahannya," ujarnya.
Namun untuk daerah yang volume sampahnya tidak terlalu tinggi maka TPSnya akan digabung seperti di daerah Logas Tanah Darat digabung dengan daerah Pangean, dan Kecamatan Benai digabung dengan Kecamatan Kuantan Tengah. Kecamatan Cerenti tersendiri, serta untuk Kecamatan Kecamatan Singingi digabung dengan Kecamatan Singingi Hilir begitupun untuk tiga kecamatan yaitu Kecamatan Kuantan Mudik, Gunung Toar dan Hulu Kuantan menjadi satu TPS.
Untuk kebutuhan armada sampah juga perlu ditambah agar volume yang dari hari kehari kian bertambah bisa terangkut semua (Asriprilyandi)
Berita Lainnya
PPST Unand berhasil kumpulkan 53 kepingan emas dari Program Nabuang Sarok Semen Padang
18 March 2024 11:58 WIB
Keluarkan surat edaran, KLHK minta pemda kelola sampah alat peraga kampanye
06 February 2024 13:03 WIB
Menciptakan kampanye pemilu 2024 yang bersih dari sampah visual
13 January 2024 12:05 WIB
Siak akan denda warga buang sampah sembarangan
06 January 2024 6:08 WIB
Evaluasi perayaan malam tahun baru, DKI diminta perbanyak tempat sampah
03 January 2024 16:45 WIB
Presiden Jokowi tinjau fasilitas konversi sampah jadi bahan bakar batu bara di Cilacap
02 January 2024 12:32 WIB
Akibat bakar sampah, delapan unit rumah kontrakan di Pondok Kelapa ludes
20 December 2023 17:04 WIB
Mewujudkan energi alternatif dari gunungan sampah di Solo, Jawa Tengah
15 December 2023 15:20 WIB