Tiga Siswa SMA Bengkalis UN Di Tahanan

id tiga siswa, sma bengkalis, un di tahanan

Bengkalis, (antarariau.com) - Seluruh siswa Sekolah Menengah (SMA) Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau mengikuti Ujian Nasional UN, namun tiga di antaranya terpaksa mengikutinya di tahanan, karena persoalan hukum dan satu siswa sakit.

Kadis Pendidikan Bengkalis, Herman Sani menyebutkan secara umum hari pertama pelaksanaan UN di Kabupaten Bengkalis berjalan dengan lancar.

Kendati sebelumnya sempat terjadi salah kirim lembar soal, untuk kecamatan Mandau terkirim ke Bengkalis. Namun jelang dimulainya UN pagi Senin semuanya sudah diselesikan dengan baik.

Selain itu ada juga beberapa keselahan teknis. Misalnya sampul soal tertulis soalan untuk Bahasa Indonesia, namun isinya soal Bahasa Inggris. Tapi hal itu juga sudah bisa diatasi, kendati ada sekolah yang agak terlambat memulai jam UN-nya, jelasnya, Selasa di Bengkalis.

Wakil Bupati Bengkalis, Suayatno didampingi Asisten II Perekonomiuan, Arianto, Kepala Dinas Pendidikan, Herman Sani, Ketua PGRI, Syafri berkesempatan melihat langsung pelaksanaan UN hari pertama.

Usai apel di Kator Bupati, Wabup ditemani sejumlah pejabat langsung menuju SMA 1 Bengkalis yang tak jauh dari kantor bupati. Wabup disambut Kepala SMA 1, Yahya Gulita. Seperti disampaikan Yahya Gulita, total siswa SMA 1 yang mengikuti UN berjumlah 214 siswa.

"Seharusnya yang ikut UN berjumlah 215 siswa, tapi salah seorang siswa kita, Megawati (jurusan IPA), saat ini mengikuti kejuaraan dunia Anggar Remaja di Kroasia, mewakili Indonesia," ujar Yahya.

Secara umum, lanjut Yahya pelaksanaan UN di hari pertama di sekolah yang dipimpinnya tersebut berjalan lancar dari dua jurusan, yakni masing-masing jurusan IPA 150 siswa, jurusan IPS 64 siswa.

Terdapat 12 ruangan yang disiapkan dengan 24 orang pengawas baik dari sekolah lain maupun pengawas Independen dari Perguruan Tinggi.

Suayatno pada kesempatan itu mengimbau seluruh siswa yang mengikuti UN tidak gugup dan stres, karena dikawatirkan kondisi seperti itu akan menimbulkan persoalan baru.

Sebelum meninggalkan gedung SMA1, Wabup juga menyampaikan harapannya agar UN tahun ini membuahkan hasil yang menggembirakan. Wabup memotivasi siswa supaya berusaha dan bekerja kers, sambil berserah diri kepada Allah, mudah-mudahan hasil UN tahun ini sesuai harapan bersama.