Titik Panas Berada di Belasan Berusahaan
Pekanbaru, (antarariau.com) - Satelit NOAA 18 mendeteksi kemunculan titik panas sebanyak 153 di daratan Provinsi Riau sepanjang tiga pekan terakhir dimana kawasan Hutan Tanam Industri (HTI) mendominasi keberadaan 'hotspot' tersebut.
"Untuk perusahaan HTI dan perkebunan yang diindikasi terdapat titik panas tersebut, juga telah kami pantau secara langsung," kata Kepala Seksi Penanggulangan Kebakaran Hutan Bidang Perlindungan Hutan pada Dinas Kehutanan Riau, Rahidi, di Pekanbaru, Senin.
Dia mengatakan, kebanyakan titik panas yang dimaksud merupakan kebakaran kawasan lahan sehingga harus diantisipasi dengan cepat agar kebakaran tidak meluas.
Data pendeteksian titik panas yang diterbitkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru dan di teruskan ke Dinas Kehutanan Riau mencatat, dari sebanyak 153 'hotspot' yang muncul sejak tanggal 2 - 18 April 2013, sebagian besarnya berada di kawasan HTI sejumlah perusahaan yang beroperasi di beberapa kabupaten.
Data tersebut menyebut, ada sebanyak 34 titik panas yang diindikasi sebagai kasus kebakaran lahan di kawasan perusahaan HTI seperti PT. Sumatra Riang Lestari, PT. Arara Abadi, PT. Nusa Wana Raya, PT. Hutani Sola Lestari, PT. Bina Daya Bindara, dan PT. Sakato Pratama Makmur.
Kemudian indikasi kebakaran lahan juga dirilis terjadi di kawasan perusahaan HTI lainnya semisal PT. Rimba Rokan Perkasa, PT. Siak Raya Timber, PT. Rimba Rokan Perkasa, PT. Mitra Kembang Selaras, PT. Artelindo Wiratama, PT. Taman Ros Indah, PT. Satria Perkasa Agung, PT. Rimba Lazuardi, serta PT. Riau Andalan Pulp and Paper.
Selain itu, data juga menyebutkan, titik panas dengan indikasi kuat merupakan kebakaran lahan juga terjadi di kawaan perkebunan milik PT. Budidaksa Dwi Kusuma, PT. Karyatama Bakti Mulia, PT. Gelora Sawita Makmur, dan PT. Arian Multi Kawa.
Kemudian perusahaan perkebunan lainnya, yakni PT. Tri Bakti Sarimas dan PT. Perkebunan Nusantara V wilayah Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu.
Sementara sejumlah titik kebakaran lahan hutan lainnya terjadi di beberapa kawasan hutan alam dan hutan lindung serta kawasan konservasi termasuk kawasan Taman Nasional Tesso Nilo.
Pihak Dinas Kehutanan Pemerintah Provinsi Riau mengaku telah menyurati sejumlah perusahaan yang terdapat titik panas untuk melakukan peninjauan segera.
"Jika terjadi kebakaran di kawasan perusahaan itu, atau terjadi di kawasan lahan hutan sekitar areal perusahaan, maka perusahaan itu wajib untuk membantu melakukan pemadaman," kata Rahidi. ***4*** (T.KR-FZR)
Berita Lainnya
Giliran di Kawasan Perusahaan HTI, Harimau Meneror di Pelangiran Inhil
03 April 2018 12:45 WIB
Ditemukan 652 "Hotspot" di Kawasan HTI Riau
17 May 2014 12:05 WIB
Kawasan HTI SRL Masih Hasilkan Asap Tebal
24 February 2014 21:21 WIB
Arara Abadi Bantah Kebakaran Landa Kawasan HTI
20 April 2013 11:35 WIB
Arus pendek dominasi kasus kebakaran
11 October 2011 11:54 WIB
Proyek restorasi lahan basah di China timur terpilih jadi proyek percontohan PBB
24 April 2024 16:04 WIB
Kebakaran lahan di Kutai Kartanegara telah berhasil dipadamkan
23 April 2024 11:48 WIB
Riau nihil karhutla saat libur Idul Fitri
14 April 2024 5:37 WIB