Pekanbaru, (antarariau.com) - Tiga dari 92.819 peserta Ujian Nasional (UN) setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Provinsi Riau terpaksa melaksanakan ujian akhir tersebut di dalam Lembaga Pemasyarakatan. Satu diantaranya merupakan terpidana 15 tahun penjara berinisial Ha (15).
"Ada tiga anak yang mengikuti UN di dalam lapas. Informasinya, satu diantaranya atas nama Ha (15) yang merupakan narapidana di Rumah Tahanan Cabang Taluk Kuantan dengan kasus kesusilaan dengan masa hukuman 15 tahun penjara," kata Kepala Devisi Lembaga Pemasyarakatan pada Kantor Wilayah Hukum dan HAM Provinsi Riau, Nugroho, kepada Antara di Pekanbaru, Senin.
Kemudian yang kedua, kata dia, atas nama Fikri Januardi alias Devi bin Suardi (17) yang merupakan tahanan Rumah Tahanan Kota Dumai untuk kasus pencurian dengan masa hukuman yakni 3 bulan 15 hari.
Kemudian yang terakhir, demikian Nugroho, atas nama Dany Andryan tahanan Lapas Bengkalis untuk kasus pencurian dengan masa hukuman satu tahun dan tiga bulan kurungan penjara.
"Untuk Dany Andryan, statusnya merupakan pelajar tingkat akhir di SMP Negeri Mandau, Kota Duri Kabupaten Bengkalis," katanya.
Dia mengatakan, pihak lapas juga telah menyiapkan segala fasilitas demi kenyamanan pelaksanaan UN bagi tiga peserta tersebut.
Untuk sistem pengawasan, demikian Nugroho, selain pihak sekolah, juga ada pengawas independen yang mengontrol pelaksanaan UN di dalam lapas.
Untuk pengamanan, kata dia, pihak lapas juga menyiagakan beberapa anggota guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Untuk sejauh ini, dari sejumlah teman-teman di beberapa lapas yang ada di Riau yang saya hubungi, baru tiga lapas itu yang mengadakan UN dengan jumlah peserta tiga orang," katanya.
Sementara untuk di beberapa lapas lainnya, kata dia, seperti Lapas Anak Pekanbaru dan dan Pasirpangaraian, Kabupaten Rokan Hulu, tidak ada tahanan atau narapidana yang mengikuti UN.
"Namun itu belum informasi yang dirangkum dari seluruh lapas dan rutan yang ada di Riau. Bisa saja jumlahnya bertambah tergantung informasi yang nanti kami terima," katanya.
Pelaksanaan UN 2013 untuk SMP sederajat di Riau dikabarkan sejauh ini berjalan lancar dan belum ditemukan adanya persoalan-persoalan serius.
Ketua Pelaksana UN Provinsi Riau 2013 Sri Petri Hartati secara terpisah mengatakan, pelaksanaan UN 2013 untuk tingkat SMP di wilayahnya telah berjalan sesuai dengan rencana, pendistribusian logistik juga telah maksimal.
"Sebelumnya memang ada kekhawatiran mengingat logistik UN yang begitu lambat sampai ke Pekanbaru," katanya.
Namun degan upaya kerja keras yang maksimal, demikian Sri, akhirnya pendistribusian logistik dapat berjalan dengan baik hingga UN dapat dilaksanakan hari ini. ***4*** (T.KR-FZR)
Berita Lainnya
Penyuap pasutri polisi dan jaksa di Bengkalis dituntut 1,5 tahun penjara
28 March 2024 19:41 WIB
Dejavu hampir 20 tahun lalu kembali terulang di Stadion My Dinh, Hanoi
27 March 2024 11:55 WIB
Gaya "Boho Chic" kembali gairahkan dunia fashion tahun ini
25 March 2024 11:48 WIB
Donny Kesuma meninggal dunia di usia 55 tahun
20 March 2024 13:18 WIB
114 tahun PT Semen Padang : Terus berkontribusi untuk negeri
20 March 2024 11:16 WIB
"Agak Laen" jadi film Indonesia pertama tayang di Amerika tahun ini
19 March 2024 11:09 WIB
Kabupaten Siak dapat 994 formasi PPPK dan CPNS tahun 2024 dari KemenPAN-RB
15 March 2024 18:55 WIB
Indonesia targetkan 1,5 juta kunjungan turis asal China tahun ini
15 March 2024 12:00 WIB