Balitbang Riau Kembangkan Tanaman Sorghum Dari Jepang

id balitbang riau, kembangkan tanaman, sorghum dari jepang

Pekanbaru, (antarariau.com) - Badan Pengembangan dan Penelitian (Balitbang) Provinsi Riau melakukan pengembangkan tanaman sorghum, sejenis tanaman jagung yang sebelumnya dikembangkan di Jepang untuk bahan bioetanol.

"Dalam uji coba di lahan Balitbang yang berlokasi tepat di depan Pesantren Teknologi Pekanbaru, akan ditanam sorghum pada lahan seluas 1.200 meter persegi," kata Kepala Dinas Balitbang Riau Tengku Dahril di Pekanbaru, Selasa.

Dia mengatakan di Negeri Sakura tanaman shorgum dalam empat bulan bisa tumbuh dengan tinggi mencapai empat meter, sementara uji coba oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di daerah Cipinong, Jawa Barat, dalam empat bulan tingginya mencapai lima meter.

"Balitbang Riau telah melakukan kerja sama dengan pihak LIPI dan Pemerintah Jepang untuk pengembangan tanaman sorghum di Riau. Sorghum ini telah di tanam di lahan Balitbang selama 40 hari dan sekarang tinggi tanaman tersebut telah mencapai setengah meter," katanya.

Sorghum adalah tanaman yang sudah di uji coba di Okinawa, Jepang, dan dapat dijadikan sebagai sumber energi bioetanol.

Selama ini bahan untuk bioetanol itu, menurut dia, termasuk mahal, atau setara dengan harga pertamax, dan sorghum menjanjikan harga yang lebih murah.

Sorghum, menurut dia, juga bisa digunakan untuk ketahanan energi karena bisa digunakan untuk bahan bioetanol pengganti bahan bakar minyak dan gas bumi.

"Selain itu bisa juga untuk ketahanan pangan, karena dapat dikonsumsi dalam varietas tertentu. Paling tidak, ampasnya bisa digunakan untuk pakan ternak," kata Dahril.

Waktu panen tanaman yang bisa mencapai tinggi lima meter ini hampir sama dengan tebu.

"Airnya digunakan untuk sumber bioetanol, sedangkan ampasnya untuk pakan ternak berupa sapi," katanya.

Dengan dilakukannya uji coba pengembangan tanaman sorghum di Provinsi Riau ini, di harapkan menjadi salah satu sumber energi alternatif bagi masarakat Riau dalam kehidupan sehari-hari, demikian Dahril.(Reindy Rudagi)