Kredit Macet Indrarigi Hilir Terobos Batas Aman

id kredit macet, indrarigi hilir, terobos batas aman

Pekanbaru, (antarariau.com) - Asisten Direktur Perwakilan Bank Indonesia (BI) Riau, M Abdul Madjid Ikram mengungkapkan posisi kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau pada triwulan I 2013 mengkhawatirkan karena melampaui ambang batas.

"NPL di Inhil mencapai sekitar tujuh persen padalah batas maksimal dari BI adalah sebesar lima persen," kata Abdul Madjid di Pekanbaru, Sabtu.

Dari data BI, lanjutnya, tingkat kesehatan kredit di Indragiri Hilir merupakan yang paling rendah dibanding empat daerah lainnya di Riau karena tingginya NPL. NPL paling rendah berada di Dumai yakni sekitar dua persen.

Secara keseluruhan, Abdul Madjid mengatakan total penyaluran kredit perbankan Riau pada triwulan I mencapai Rp44,81 triliun. Jumlah itu tumbuh lebih tinggi 17,69 persen dibandingkan periode yang sama 2012.

Smentara itu tingkat NPL di Riau mencapai 3,39 persen, lebih tinggi dari triwulan IV tahun 2012 yang sebesar 3,05 persen, sementara pada kuarta I 2012 mencapai 2,36 persen.

Menurut Abdul Madjid, penyebab tingginya NPL dan turunnya angka penyaluran kredit kemungkinan diakibatkan kurang bagusnya prospek ekonomi sektor riil di daerah tersebut.

"Potensi ekonomi di Indragiri Hilir belum digarap dengan optimal," katanya.

Karena itu, ia mengatakan pihak perbankan harus mengutamakan aspek kehati-hatian dan selektif dalam penyaluran kredit.

"Bukan berarti dengan kondisi ini pihak perbankan harus bersikap apriori dan seret mengucurkan kredit," ujarnya.