SKK Migas Target Investasi Chevron Dan Lain Meningkat

id skk migas, target investasi, chevron dan, lain meningkat

Pekanbaru, (antarariau.com) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan investasi minyak dan gas 2013 meningkat dibandingkan 2012.

"Meski terjadi berbagai problem di dunia migas nasional, namun kami meyakini investor asing akan tetap melirik Indonesia," kata Kepala SKK Migas wilayah kerja Sumbagut, Agung P Budiono dalam Diskusi Ilmiah yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau di Pekanbaru, Senin.

Berbagai upaya juga terus dilakukan untuk mempertahankan nilai investasi migas nasional yang sejauh ini memang produksinya terus mengalami penurunan.

"Tidak ada yang tidak mungkin, karena sumber-sumber kekayaan bumi di negara ini begitu berlimpah," katanya.

Indonesia Petroleum Association (IPA) sebelumnya merilis, investasi langsung sektor minyak dan gas (migas) pada 2013 akan mencapai 23 miliar dolar AS. Angka ini mengalami penurunan dibading tahun lalu dengan total investasi 35 miliar dolar AS atau setara dengan 23 persen Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2013.

"Namun kami yakin investasi langsung migas nasional akan meningkat tahun ini," kata Agung.

Ia mengatakan, pemerintah sebagai regulator diharapkan dapat memberikan keringanan persyaratan untuk kegiatan eksplorasi, karena selama ini sektor migas menjadi salah satu kontributor terbesar pemasukan negara, di mana tahun lalu kontribusinya mencapai 8 persen dari produk domestik bruto (PDB).

"Kami berharap dapat ditemukan cadangan migas yang besar melalui Enhanced Oil Recovery (EOR), di mana memerlukan teknologi tinggi dan modal besar. Kepastian dan konsistensi regulasi sangat diperlukan demi mewujudkan investasi dalam jumlah besar," katanya.

Agung mengatakan, dalam upaya membangun sumber-sumber migas baru atau terbaharukan, dibutuhkan investasi begitu besar. "Untuk itu, nilai investasi migas memang seharusnya meningkat setiap tahunnya. Karena, selain untuk mencari sumber baru, juga untuk mempertahankan produksi migas nasional," katanya.