Deklarasi Mewah Bakal Cagub Riau Partai Demokrat

id deklarasi mewah, bakal cagub, riau partai demokrat

Pekanbaru, (antarariau.com) - Deklarasi sekaligus pendaftaran bakal calon gubernur (Cagub) dari Partai Demokrat, Achmad dan Masrul Kasmy, berlangsung mewah dan meriah di Kota Pekanbaru, Selasa.

Tim sukses pasangan tersebut sudah menutup badan Jalan Gajah Mada di depan kantor KPU Riau sejak Senin malam (27/5) untuk acara deklarasi politik. Tenda besar sepanjang sekitar 50 meter berdiri tegak di tepi jalan dengan dominasi warna biru dan putih.

Panggung besar dilengkapi pengeras suara berdiri kokoh di tengah badan jalan, sedangkan ditepinya penuh dengan umbul-umbul dan bendera.

Selain itu, di setiap sudut panggung dan tenda terdapat rangkaian bunga-bunga segar mulai dari mawar hingga sedap malam.

Pasangan Achmad-Masrul diusung oleh Partai Demokrat dan mendapat dukungan dari Partai Bintang Reformasi (PBR). Tokoh-tokoh penting partai terlihat hadir dalam deklarasi, seperti Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Andi Nurpati, dan Ketua Umum PBR Bursah Zarnubi, hingga Wali Kota Pekanbaru Firdaus.

Pagelaran budaya mewarnai acara tersebut, mulai dari aksi barongsai, reog ponorogo, kuda lumping, calung sunda, hingga atraksi suku Bonai dari pedalaman Rokan Hulu.

Marzuki Alie dalam orasi politiknya mengatakan DPP Partai Demokrat akhirnya memutuskan untuk memilih Achmad sebagai calon Gubernur Riau periode 2013-2018 dengan sejumlah pertimbangan.

"Pertimbangannya karena beliau adalah tokoh yang jujur dan pandai," katanya.

Ia mengakui DPP Demokrat sempat melakukan pemilihan dari beberapa calon lainnya untuk menjadi cagub, seperti Ketua DPD Demokrat Riau Mambang Mit. Namun, Marzuki mengatakan DPP akhirnya memilih Achmad karena dinilai lebih popular di tengah publik berdasarkan hasil survey.

"Achmad lebih unggul dalam hasil survey dan lebih dikenal publik," katanya.

Meski begitu, ia mengatakan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono berpesan agar perbedaan yang ada harus dinilai sebagai hal yang wajar dalam berdemokrasi, namun jangan menimbulkan perpecahan.

"Ada perbedaan, tapi kita harus tetap bersatu menjaga NKRI," ujarnya.