Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan mendung di Pekanbaru pada Kamis dan Jumat diakibatkan kabut asap kebakaran hutan dan lahan di beberapa daerah sekitar ibu kota Provinsi Riau itu.
"Dilihat dari kondisinya, mendung siang ini bukan mendung seperti biasa, tapi karena tebalnya kabut asap di sekitar Pekanbaru," kata Analis BMKG Stasiun Pekanbaru, Aristya Ardhitama yang ditemui Antara di ruang kerjanya di Pekanbaru, Jumat.
Dia mengatakan, kabut asap menyelimuti Kota Pekanbaru sejak dua hari terakhir.
Kemarin, demikian Aristya, jarak pandang Pekanbaru pada pagi hari di bawah satu kilometer akibat tebalnya kabut asap hingga menganggu sejumlah aktivitas penerbangan.
Sementara hari ini, kata dia, pada pukul 06.00 hingga 08.00 WIB, jarak pandang berada dikisaran satu hingga dua kilometer.
"Kondisi ini pun juga cukup mengganggu aktivitas penerbangan," katanya.
Dia mengatakan, tebalnya kabut asap di Pekanbaru hingga membuat kota ini seperti mengalami mendung juga karena kemunculan titik panas (hotspot) yang kian parah sejak dua hari terakhir.
Satelit NOAA 18 pada Kamis (6/6), kata dia, mendeteksi sebanyak 52 titik panas untuk Wilayah Riau dengan sebaran terparah berada di Kabupaten Rokan Hilir, yakni mencapai 15 titik.
Kemudian pada hari yang sama, demikian Aristya, titik api juga terdeteksi di Kabupaten Bengkalis yakni mencapai 9 'hotspot' dan Pelalawan serta Rokan Hulu masing-masing terdapat tujuh titik panas.
Berita Lainnya
Kemarau panjang intai Riau 2020 mendatang
14 December 2019 13:51 WIB
Dilanda Cuaca Ekstreme, Pemko Pekanbaru Waspadai Pohon Berpotensi Tumbang
07 November 2017 20:15 WIB
Sempat Dilanda Kebakaran, Polresta Pekanbaru Lakukan Pemetaan Wilayah
15 August 2016 15:58 WIB
Pekanbaru Dilanda Polusi Haze
17 March 2015 18:42 WIB
Pekanbaru Dilanda Hujan Semalam Suntuk
04 October 2014 9:57 WIB
Pekanbaru Dilanda Hujan Deras Sebabkan Banjir
20 September 2014 11:05 WIB
Pekanbaru Dilanda Hujan Lebat Disertai Guruh
17 March 2014 19:42 WIB
Pekanbaru Dilanda Hujan Ringan Disertai Angin Kencang
15 March 2014 16:09 WIB