PKL Pekanbaru Demo Minta Tak Digusur

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Puluhan pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI)Pekanbaru, Riau, melakukan aksi demonstrasi minta agar tidak digusur dari tempat mereka berjualan.

"Kami cuma pedagang kecil yang mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Bukan cari kaya," kata Antoni (34), seorang pedagang kecil yang turut dalam aksi tersebut, Senin.

Aksi lebih dari 80 PKL itu melibatkan seluruh anggota keluarga termasuk anak-anak.

Massa menggelar aksinya dengan berjalan kaki dari Pustaka Wilayah Soeman HS menuju Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru yang berjarak sekitar satu kilometer.

Dalam aksinya, massa terus berorasi menuntut agar Pemerintah Kota Pekanbaru tidak menggusur mereka dari tempat berjualan selama ini di Jalan HR Soebrantas.

Mereka juga membawa sejumlah spanduk bertuliskan kecaman terhadap pemerintah daerah yang sebelumnya sempat melakukan penggusuran paksa terhadap para pedagang yang membuka lapak di pinggir Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.

Pihak Pemkot Pekanbaru sebelumnya mengerahkan ratusan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melakukan penertiban dengan menggusur para pedagang tersebut.

Upaya anggota Satpol PP itu mendapat perlawanan dari para PKL, sehingga terjadi bentrok fisik. Peristiwa itu mengakibat beberapa orang dari kedua kubu mengalami luka-luka.

"Kami tidak menginginkan peristiwa kemarin terulang lagi. Harapan kami, dapat tetap diberikan tempat berjualan yang strategis untuk menafkahi keluarga," kata Aliandi, koordinator aksi.

Demonstrasi puluhan PKL itu berlangsung tertib dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.