BI Selesaikan Uji Kepatutan Direksi Bank Riau-Kepri

id bi selesaikan, uji kepatutan, direksi bank riau-kepri

BI Selesaikan Uji Kepatutan Direksi Bank Riau-Kepri

Pekanbaru,(antarariau.com) - Bank Indonesia (BI) menyatakan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap kandidat Direktur Utama dan Direktur Kepatuhan Bank Riau-Kepri sudah selesai.

"Nama-nama yang diajukan pemegang saham sudah lulus dalam fit and proper test BI," kata Kepala BI Perwakilan Provinsi Riau Mahdi Muhammad kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.

Ia menyebutkan uji kepatutan dan kelayakan merupakan syarat mutlak yang harus dilalui jajaran direksi pada sebuah bank. Mahdi mengatakan hasil dari tes tersebut sudah diserahkan kepada Bank Riau-Kepri.

Sebelumnya melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) pada Februari 2013, telah diperoleh satu nama untuk menjadi Direktur Utama Bank Riau-Kepri, yaitu Rafjon Yahya. Namun Rafjon tidak boleh mengambil keputusan sebelum lulus dalam uji kepatutan dan kelayakan BI.

"Sekarang karena sudah dinyatakan lulus dan sudah ditetapkan sebelumnya lewat RUPS, maka BI hanya tinggal menunggu laporan dari manajemen bank bahwa yang bersangkutan sudah aktif bekerja sebagai direktur utama," ujarnya.

BI juga menyatakan dua kandidat yang diusulkan sebagai direktur kepatuhan telah lulus dalam uji kelayakan. Dua nama tersebut antara lain Eka Afriadi yang sekarang menduduki posisi Pimpinan Divisi Kepatuhan Bank Riau-Kepri, serta Franz Danil yang kini jadi Pimpinan Divisi Manajemen Risiko.

"Namun, sampai sekarang informasinya dua nama ini belum resmi dipilih pemegang saham melalui RUPS. Kami masih menunggu laporannya," ujar Mahdi.

Ia berharap kekosongan direksi di Bank Riau-Kepri segera diselesaikan karena sudah berlangsung cukup lama sejak tahun 2011.

"Harapannya supaya direksi segera lengkap agar bisa berkontribusi, bukan hanya demi bank itu sendiri, tapi juga dalam mendorong perkembangan ekonomi daerah," katanya.

Ia mengakui kekosongan direksi yang cukup lama mengakibatkan Bank Riau-Kepri sulit berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Karena itu, ia juga berharap agar pemegang saham bisa langsung memilih satu dari dua nama sebagai direktur kepatuhan.

"Posisi direktur kepatuhan sangat penting bagi bank untuk menjaga resiko, ibarat rem pada mobil yang membantu keamanan saat melaju kencang," kata Mahdi.

Berdasarkan informasi terakhir, pemegang saham besar belum bisa memutuskan terkait nama yang dipilih untuk direktur kepatuhan.

Pemerintah Kabupaten Kampar merupakan pemegang saham kedua terbesar di Bank Riau-Kepri. Sedangkan Pemerintah Provinsi Riau merupakan pemegang saham mayoritas dengan penyertaan modal sekitar Rp399,16 miliar atau setara 48,27 persen.