Manggala Agni Kewalahan Tangani Kebakaran Lahan

id manggala agni, kewalahan tangani, kebakaran lahan

Manggala Agni Kewalahan Tangani Kebakaran Lahan

Pekanbaru, (antarariau.com) - Tim pemadam kebakaran Manggala Agni dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau kewalahan mengantisipasi kebakaran lahan gambut di Provinsi Riau, akibat faktor cuaca ekstrem dan kondisi minim air.

"Kami hanya bisa memblokade api untuk mengurangi penyebarannya, kalau untuk memadamkannya sangat sulit karena banyak kendala di lokasi," kata Kasie Pengendalian Kebakaran Hutan BBKSDA Riau Isbanu, kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.

Ia mengatakan, dua regu Manggala Agni kini membantu pemadaman kebakaran di lahan gambut di daerah Sepahat, Kabupaten Bengkalis dan Pelintung, Kota Dumai. Sedangkan, dua regu lainnya disiagakan untuk mengantisipasi kebakabaran di kawasan konservasi.

Menurut Isbanu, penanganan kebakaran di Sepahat dan Pelintung dinilai sudah melibatkan banyak pihak mulai dari Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api (MPA), dinas pemadam kebakaran setempat hingga perusahaan disekitar daerah itu.

Namun, tenaga yang ada belum cukup karena memadamkan kebakaran di lahan gambut lebih sulit, di mana api bisa bersembunyi dan menyebar di dalam tanah.

"Kami hanya bisa mengurangi penyebaran api. Kalau sehari kebakarna bisa seluas 50 hektare, kami hanya bisa mengurangi jadi sekitar 30 hektare saja," tuturnya.

Menurut Isbanu, luas areal lahan yang terbakar di daerah Pelintung-Sepahat mencapai sekitar 550 hektare. Kebakaran mulai terjadi sejak akhir pekan lalu di area lahan gambut sedalam tiga meter. Lahan tersebut sebelumnya berupa area ditumbuhi belukar dan kebun kelapa sawit milik warga.

Kondisi cuaca yang sangat kering, lanjutnya, memperburuk kebakaran dan menyulitkan proses pemadaman karena sumber air mulai mengering.

"Kebakaran lahan gambut hanya bisa padam total apabila turun hujan, sedangkan cuaca sekarang sangat kering dan angin bertiup cukup kencang," ujar Isbanu.