Riau Siaga Darurat Kabut Asap

id riau siaga, darurat kabut asap

Pekanbaru, (antarariau.com) - Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Kesehatan telah mengeluarkan surat edaran tentang siaga darurat kabut asap yang merupakan dampak dari kebakaran hutan atau lahan.

"Sejak 17 Juni lalu (2013), kami telah menerbitkan surat edaran ke Dinkes di seluruh kabupaten dan kota se-Riau. Surat edaran tersebut menyatakan Riau telah siaga I untuk kasus kabut asap," kata Kepala Dinkes Riau Zainal Arifin, di Pekanbaru, Kamis.

Zainal mengatakan, dengan dinyatakannya Riau sebagai daerah siaga darurat kabut asap, setiap Dinkesa di seluruh kabupaten dan kota se-Provinsi Riau dapat bertindak cepat tanpa harus berkoordinasi dengan Dinkes Riau.

"Kami juga meminta seluruh petugas Dinkes proaktif dalam menanggapi berbagai persoalan kesehatan masyarakat terkait tercemarnya udara oleh kabut asap dalam satu pekan terakhir," katanya.

Upaya penanganan atas gangguan kesehatan masyarakat, menurut dia, sebaiknya juga dilakukan sdengan cepat guna menghindari berbagai risiko yang lebih parah.

Seperti biasanya, kata Zainal, kabut asap yang merupakan dampak dari kebakaran hutan atau lahan di Riau berpotensi mendatangkan berbagai penyakit berbahaya khususnya infeksi saluran pernafasan akut (Ispa).

"Untuk saat ini, kami memang belum menerima data dari berbagai Dinkes di kabupaten dan kota terkait jumlah penderita Ispa tersebut. Namun dapat dipastikan penderita penyakit gangguan pernafasan itu akan meningkat," katanya.

Hal itu menurut dia dapat dilihat dari kualitas mutu udara yang setiap harinya terus menurun akibat tercemar asap.

Untuk itu, kata Zainal, seluruh masyarakat diimbau mengurangi aktivitas atau kegiatan di luar gedung atau rumah.

"Ketika terjadi gejala sesak nafas, sebaiknya segera mendatangi pusat kesehatan atau rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama sebelum akut," katanya.

Jumlah penderita Ispa untuk beberapa kabupaten dan kota di Riau terus mengalami peningkatan cukup signifikan.

Seperti di Kota Dumai, untuk beberapa fasilitas pelayan kesehatan, kenaikan penderita Ispa cukup drastis yakni mencapai 15 persen setiap minggu.

"Hingga pekan ini saja, kami mencatat ada sekitar 393 kasus Ispa," kata Kepala Dinkes Dumai Marjoko.

Meningkatnya jumlah penderita Ispa juga terjadi di Kabupaten Bengkalis, yakni mencapai 20-30 persen atau lebih dari 500 jiwa.