BMKG: Ada 190 Titik Panas Di Riau

id bmkg ada, 190 titik, panas di riau

Pekanbaru, (antarariau.com) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyatakan dua hari terakhir satelit pemantau cuaca dan pelacak panas bumi (NOAA) mendeteksi sebanyak 190 titik panas di daratan Provinsi Riau.

"Pada Selasa (18/6) NOAA mendeteksi sebanyak 148 titik panas yang tersebar di sepuluh kabupaten dan kota," kata analis BMKG Stasiun Pekanbaru, Warih Budi Lestari kepada Antara di Pekanbaru, Kamis.

Menurut data lembaga pemantau cuaca itu, titik api Kabupaten Pelalawan ada 20 titik, Rokan Hilir (32 titik), Kampar (7), Kuantan Singingi (1), Siak (21), Bengkalis (17), Indragiri Hulu (8), Indragiri Hilir (18), Rokan Hulu (23), dan Kota Dumai (1).

Kemudian pada Rabu (19/6), menurut data BMKG, ada sebanyak 142 "hotspot" yang tersebar di 11 wilayah kabupaten dan kota.

Terbanyak di Kabupaten Rokan Hilir, yakni mencapai 35 titik dan di Kabupaten Pelalawan ada sebanyak 25 titik dan Indragiri Hilir terdeteksi ada sekitar 23 "hotspot".

Selanjutnya di Kabupaten Siak terdeteksi ada sekitar 14 titik panas, Bengkalis ada 12 titik, dan di Kabupaten Indragiri Hulu ada sekitar sepuluh titik.

Untuk di Kabupaten Rokan Hulu ada sebanyak sembilan titik, Kampar ada enam titik, Dumai ada empat, dan Kuantan Singingi ada sekitar tiga titik, serta Kota Pekanbaru ada satu titik.

Menurut Warih Budi Lestari, kondisi suhu udara diatas normal hingga mencapai 35 derajat celsius di berbagai wilayah kabupaten dan kota se Provinsi Riau menjadi pemicu terjadinya kebakaran hutan atau lahan tersebut.

"Sangat dimungkinkan, pertumbuhan titik panas akan terus meningkat karena Riau masih berada pada musim kemarau 2013," kata Warih.

Data Dinas Kehutanan Provinsi Riau menyebutkan, ratusan titik panas yang terdeteksi satelit NOAA tersebut sebagian besar juga berada di sejumlah lahan perkebunan dan hutan tanam industri (HTI) milik perusahaan asing.