Pakar: Kabut Asap Berpotensi Ganggu Kemitraan Internasional

id pakar kabut, asap berpotensi, ganggu kemitraan internasional

Pekanbaru, (antarariau.com) - Pakar lingkungan dan sosial dari Universitas Riau, Tengku Ariful Amri menilai dampak pencemaran udara akibat kabut asap yang begitu luas berpotensi menganggu hubungan kemitraan internasional.

"Seperti dikabarkan sebelumnya, kabut asap dari kebakaran hutan atau lahan di Sumatera telah sampai ke beberapa negara di Asia Tenggara, sepeti Malaysia dan Singapura. Kondisi bisa menjatuhkan harkat dan martabat bangsa," kata Ariful kepada Antara di Pekanbaru, Jumat.

Terlebih, demikian Ariful, kasus-kasus kebakaran hutan penyebab kemunculan kabut asap tersebut yang sejauh ini belum begitu optimal diatasi.

Hal itu menurut dia dibuktikan terus maraknya peristiwa kebakaran lahan di Sumatera sejak tahun 1997 hingga saat ini.

Bahkan, kata dia, kondisi terus memburuk dan dampak pencemarannya terus meluas hingga menjangkau beberapa negara tetangga yang selama ini menjalin keharmonisan dalam kerjasama segala sektor, yakni Malaysia dan Singapura.

"Pemerintah harus bertindak cepat mengatasi persoalan yang sepertinya telah menjadi budaya bagi masyarakat di tanah air, khususnya masyarakat di Riau," katanya.

Yang harus diwaspadai, kata Ariful, adalah terganggunya interaksi negara ini dengan berbagai negara di Asia Tenggara bahkan Eropa dan Amerika.

"Jangan sampai, karena kabut asap iklim investasi menjadi terganggu, namun ini menjadi berpotensi jika tidak ada perbaikan dalam segi menjaga kelestarian lingkungan hidup," katanya.