Pekanbaru, (antarariau.com) - Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Riau menyatakan kualitas udara di beberapa wilayah kabupaten dan kota saat ini dalam kondisi yang tidak sehat bahkan sangat berbahaya.
"Ada beberapa wilayah yang masuk status sangat berbahaya karena kandungan partikel abu atau asap yang terdeteksi oleh mesin Indeks Standar Polutan Udara (ISPU) milik PT Chevron Pasific Indonesia, sudah sangat pekat melebihi standar indeks ambang normal," kata Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan pada Dinkes Riau, Dewani, kepada pers di Pekanbaru, Jumat.
Dua daerah yang dimaksud, kata dia, adalah Kota Duri yang masih menjadi wilayah Kabupaten Bengkalis dan Kota Dumai dengan kualitas udara pada hari ini berada pada tingkat konsentrasi diatas 400 hingga 491 polutan standard indeks (PSI).
Kondisi ini menurut dia, jauh meningkat dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya yang masih berkisar 200 hingga 399 PSI.
Sementara untuk Kabupaten Siak dan Kota Pekanbaru, demikian Dewani, saat ini masih berada dibawah 100 PSI atau dalam kondisi sedang.
"Dengan kondisi darurat tersebut, kami mengimbau agar masyarakat dapat mengurangi aktivitas di luar rumah atau gedung. Jika harus melakukan aktivitas di luar rumah, sebaiknya menggunakan masker guna mengantisipasi ancaman gangguan kesehatan khususnya terhadap penyakit infeksi saluran pernafasan akut," katanya.
Pakar lingkungan dari Universitas Riau, Tengku Ariful Amri, mengatakan, kualitas udara yang jauh menurun hingga berada pada titik konsentrasi diatas 400 PSI merupakan kondisi darurat yang harus segera diantisipasi.
"Diatasi mulai dari penyebab dari kemunculan kabut asap tersebut, yakni kebakaran hutan atau lahan, kemudian mencegah agar berbagai penyakit tidak menyerang manusia. Salah satunya yakni dengan menggunakan masker saat berada di luar gedung," katanya.
Berita Lainnya
BPJS Kesehatan dan Dinkes Dumai siagakan pelayanan medis selama libur lebaran
21 March 2024 13:51 WIB
Dua petugas KKPS di Riau meninggal
19 February 2024 6:12 WIB
Dinkes Pelalawan siagakan petugas bantu warga terdampak banjir
21 January 2024 10:47 WIB
2.900 orang di Pekanbaru menderita HIV/AIDS
29 December 2023 21:00 WIB
Ada 359 kasus HIV sepanjang 2023 di Pekanbaru
05 December 2023 7:51 WIB
Dinkes Garut ungkapkan jumlah korban keracunan meninggal bertambah jadi tiga orang
12 October 2023 15:12 WIB
604 anak di Pekanbaru terkena ISPA diduga dampak karhutla
11 October 2023 19:53 WIB
Tim Basarnas evakuasi kapal rombongan Dinkes Sultra di Perairan Laonti
03 October 2023 11:23 WIB