Distribusi BBM Untuk 129 SPBU Riau Meningkat

Pekanbaru, (antarariau.com) - Manajemen PT Pertamina menyatakan distribusi bahan bakar minyak bersubsidi jenis premium untuk 129 stasiun pengisian bahan bakar umum di Riau meningkat sekitar 30 persen memasuki pekan keempat Juni 2013.

"Rata-rata penyaluran dari Siak yakni 1.500 kiloliter per hari, tapi pada Kamis (20/6) sudah disalurkan sebanyak 1.969 kiloliter. Itu artinya, terjadi peningkatan sekitar 30 persen," kata Eksternal Relation Pertamina Marketing Region 1 Sumbagut Fitri Erika kepada Antara Pekanbaru per telepon, Jumat.

Ia mengatakan, indikasi peningkatan ini sudah terjadi selama satu pekan terakhir, selain premium juga terjadi pada BBM jenis solar.

"Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, atau pengelahgunaan BBM bersubsidi, Pertamina melakukan seleksi yang ketat terhadap sejumlah SPBU tersebut," katanya.

Sementara mengenai stok BBM untuk wilayah Riau, demikian Erika, sejauh ini masih dalam jumlah yang cukup aman.

Ia mengatakan, terdapat tiga terminal bahan bakar minyak di Riau yang bersiap mendistribusikan kebutuhan BBM tersebut.

"Tiga terminal tersebut kata dia, berada di Kabupaten Siak, Kota Dumai, dan Tembilahan," katanya.

Sementara itu, "schedul"e kapal suplai BBM ke Siak dan Tembilahan dalam waktu dua hari ini akan juga membantu penambahan stok secara reguler.

Sementara untuk terminal atau depot Dumai, kata dia, hanya tinggal disuplai dari kilang melalui jalur pipa.

Erika mengatakan, Pertamina juga mengeluarkan kebijakan agar terminal BBM dan SPBU beroperasi lebih lama dibandingkan dengan hari biasa, bahkan jika perlu sampai 24 jam untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi.

Saat ini, demikian Erika, Pertamina juga telah membentuk Posko Satgas BBM dan LPG yang bekerja sejak 17 Mei hingga 30 Juni 2013.

Satgas tersebut kata dia, dibentuk untuk memantau dan memastikan keandalan pasokan BBM dan LPG di Provinsi Riau.

Untuk memastikan keamanan dan kelancaran masyarakat dalam mendapatkan BBM bersubsidi, kata dia, Pertamina juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian RI dan TNI untuk pengamanan SPBU dan objek vital lainnya.