Asap Masih Selimuti Bagan Siapiapi

id asap masih, selimuti bagan siapiapi

Bagan Siapiapi, Riau, (antarariau.com) - Kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti Kota Bagan Siapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, sehingga membuat jarak pandang terbatas menjadi sekitar 400 meter.

Pantauan Antara, di Bagan Siapiapi, Senin pagi, dikawasan perkantoran Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir yang terletak di Jalan Kecamatan, Kota Bagan Siapiapi, menjadi berkurang dari normalnya.

Terlihat kendaraan sepeda motor yang melalui jalan tersebut menghidupkan lampu, meski tidak mengenakan helm penutup kepala. Meski demikian, ada juga warga yang sudah sadar berlalulintas di jalan raya.

"Kalau disini, cuaca kabut asap seperti ini sudah biasa. Karena setiap tahun kebakaran lahan di Rokan Hilir dan sebagian wilayah Riau terus terjadi. Jadi kami tidak aneh lagi," ujar warga Bagan Siapiapi, Dedek (30).

Sementara di pusat kota, terlihat kabut asap yang masih menyelimuti gedung-gedung setinggi empat lantai seperti hotel dan rumah penangkaran burung walet di ibu kota kabupaten tersebut.

Namun tidak sampai menggangu aktivitas warga di luar rumah karena cuaca terlihat cerah dari cahaya sinar matahari, sehingga membuat kabut asap hanya sedikit di udara.

"Kalau disini sama sekali tidak ada gangguan dari kabut asap, meski asap mulai turun sekitar pukul 11.00 Wib pada malam hari dan bertahan sampai pagi hari," kata warga setempat, Guntur.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran lahan di Kabupaten Rokan Hilir telah merenggut nyawa seorang ibu rumah tangga bernama Laniem (45). Sedangkan suaminya Dulsani Purba (50) dalam kondisi kritis akibat luka bakar dan terlalu banyak menghirup asap.

Keterangan dari anak korban Johan Purba (19), orang tuanya terjebak kebakaran lahan gambut di kebun sawit milik mereka di daerah Simpang Pemburu, Kecamatan Tanah Putih, Rokan Hilir pada Selasa (18/6).

"Ayah dan Ibu saya ditemukan berada dalam sebuah parit yang sudah mengering dan penuh lumpur. Ibu saya sudah tak bisa diselamatkan lagi, tapi ayah ternyata masih hidup," katanya.

Sekitar 3.700 hektar lebih lahan di Riau terbakar yang tersebar di tiga kabupaten/kota dan berbatasan langsung dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia.

"Tercatat tiga daerah di Riau yang menghagus lahan sekitar 3.700 hektar lebih terbakar dan ketiga daerah itu yakni Kabupaten Rokan Hilir, Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis," ujar Wagub Riau, HR Mambang Mit.

Ketiga daerah di Riau itu yang paling parah kondisinya, sehingga Riau dikenal sebagai provinsi di Pulau Sumatera yang mengekspor asap ke negara tetangga.