263 Titik Panas Terpantau Di Riau

id 263 titik, panas terpantau, di riau

263 Titik Panas Terpantau Di Riau

Pekanbaru, (antarariau.com) - Satgas Tanggap Darurat Asap Riau menyatakan pantauan titik panas (hotspot) berdasarkan citra satelit NOAA 18 terakhir terpantau pada 24 Juni mencapai 263 titik di wilayah Provinsi Riau, yang mengindikasikan kebakaran lahan dan hutan.

Berdasarkan data Satgas di Lanud Pekanbaru, Selasa, Riau menjadi provinsi terbanyak didapatkan titik panas di Pulau Sumatera yang keseluruhan mencapai 437 titik.

Sebaran titik panas terdeteksi di 11 kabupaten/kota. Daerah titik panas dari yang terbanyak antara lain Kabupaten Rokan Hilir dengan 66 titik, Pelalawan (42), Indragiri Hilir (29), Bengkalis (28), Rokan Hulu (25), Siak (25), Inhil (15), Kampar (16), Kuansing (12), Kota Pekanbaru (2), Kepulauan Meranti (2) dan Kota Dumai (1).

Sedangkan asap sisa kebakaran masih mengarah ke negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

Jumlah titik api meningkat dari yang terpantau pada tanggal 23 Juni lalu yang mencapai 159 titik di Riau, dan 227 di seluruh Sumatera. Dengan begitu, hingga hari kelima status Tanggap Darurat Asap, kondisi kebakaran lahan belum kunjung membaik.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Antara, sosialisasi terkait larangan pembakaran yang berpotensi menimbulkan kebakaran lahan belum berjalan dengan baik. Penelusuran Antara ke perkebunan kelapa sawit warga di Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, pembakaran pelepah sawit di area perkebunan warga sudah terjadi selama tiga hari terakhir.

Petani setempat menyusun pelepah disela tanamannya yang panjang bisa mencapai 50 meter dan membakarnya. Kondisi angin membuat api melompat hingga membakar pohon dan juga buah sawit yang berada di ketinggian enam meter.

"Kita terus mengupayakan pemadaman kebakaran dari darat dan udara," kata Komandan Satgas Tanggap Darurat Asap Brigjen TNI Teguh Rahardjo.

Ia mengatakan, salah satu fokus pemadaman berada didaerah perbatasan Dumai-Bengkalis-Rokan Hilir, tepatnya di Kecamatan Tanah Putih.

"Operasi pemadaman dari darat akan dibantu dengan pemadaman lewat udara menggunakan helikopter," kata Teguh yang juga Komandan Korem 031/Wirabima.