Dumai, Riau, (antarariau.com) - Komandan Kodim 0303 Dumai-Bengkalis, Letkol (Inf) Sukirman Sulaeman menyatakan, penanggulangan kebakaran hutan lahan melalui pemadaman darat terkendala minim peralatan pemadaman kebakaran (Damkar).
"Kalau ada perusahaan yang memiliki peralatan pemadam kebakaran memadai, wajib bagi kita untuk mengingatkan mereka supaya membantu meminjamkan," katanya menjawab pers di Dumai, Selasa.
Sukirman menerangkan, ratusan personil gabungan dari TNI Polri, Manggala Agni dan Polhut serta dibantu masyarakat saat ini masih berusaha keras memadamkan kobaran api di sejumlah titik panas di wilayah Dumai, Rohil dan Bengkalis.
Minimnya peralatan pemadaman yang dikerahkan membuat upaya tim satgas di darat tidak optimal dan justru membahayakan personil.
"Kita tidak mau justru prajurit yang jadi korban, maka diminta supaya jangan terlalu menerobos kebakaran yang dipenuhi dengan asap," katanya.
Di lokasi titik api di Kelurahan Bangsal Aceh, Kecamatan Dumai Barat, lanjut Dandim, akibat keterbatasan mobil pemadam dan mesim pompa dan hanya menggunakan alat seadanya, membuat upaya para prajurit memadamkan api tidak optimal.
"Bencana kabut asap ini merupakan bencana dan tanggung jawab bersama, karena itu kita harapkan banyak pihak dan perusahaan untuk memberikan bantuan mesin pompa kepada tim satgas yang sedang bekerja," katanya.
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dumai, Noviar Indra menjelaskan, pihaknya menurunkan seluruh alat yang dimiliki yakni empat mobil pemadam dan dua pompa apung dan ditambah peralatan milik Polhut dan UPT Damkar Pemkot Dumai.
"Karena banyaknya titik api membuat peralatan pemadaman tidak mencukupi," katanya.
Pemadam Karhutla Dumai Terkendala Keterbatasan Peralatan Damkar
