Bandara SSK-II Mulai Lancar Layani 80 Penerbangan

Pekanbaru, (antarariau.com) - Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru mulai beroperasi secara lancar, Selasa, dengan melayani 80 penerbangan sesuai standar operasi setelah sempat terganggu kabut asap tebal.

"Mulai dibuka pada pukul 05.00 WIB, kabut asap sempat menghambat jarak pandang di 1.000 meter. Namun memsuki pukul 06.00 hingga 08.00 WIB, jarak pandang sudah berada di atas 1.000 meter dan siang menjadi di atas 2.000 meter," kata Airport Duty Manager Bandara SSK II Pekanbaru Baiquni kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.

Dengan kondisi demikian, kata dia, maka operasional dapat kembali berjalan baik, mulai dari kedatangan hingga keberangkatan.

Baiquni mengatakan, dalam sehari Bandara Internasional SSK II Pekanbaru melayani sebanyak 80 aktivitas penerbangan pesawat dari berbagai maskapai.

Ia mengatakan, untuk jadwal pesawat kedatangan ada sebanyak 41 armada, sementara untuk keberangkatan ada sebanyak 38 hingga 39 pesawat.

"Jadi totalnya, baik itu kedatangan maupun keberangkatan, ada sebanyak 80 pesawat yang beroperasi melayani lebih dari 9.000 penumpang di Bandara SSK II," katanya.

Dari sebanyak 9.000 penumpang tersebut, demikian Baiquni, sekitar 4.000 merupakan penumpang keberangkatan, sementara untuk penumpang kedatangan ada sebanyak 5.000 orang.

Sementara untuk jadwal penerbangan internasional, kata Baiquni, seperti Pekanbaru-Singapura dan Singapura-Pekanbaru, kemudian Malaka-Pekanbaru serta Pekanbaru Kuala Lumpur, Malaysia, hari ini juga mulai lancar.

"Untuk jadwal penerbangan internasional baik kedatangan maupun keberangkatan ada sebanyak sepuluh kali. Untuk kedatangan itu biasanya ada enam pesawat, sementara keberangkatan ada empat pesawat," katanya.

Sebelumnya untuk penerbangan internasional ini, baik itu tujuan atau kedatangan dari Singapura ataupun Malaysia, demikian Baiquni, sempat berulang kali terganggu kabut asap tebal yang menutupi sekitar Bandara SSK II.

"Bahkan beberapa pesawat seperti Air Asia dari Malaysia tujuan Pekanbaru, terpaksa terbang balik ke Bandara Kuala Lumpur. Begitu juga pesawat Silk Air dari Singapura, juga sempat beberapa kali terbang balik ke Bandara di Singapura karena kabut asap tebal menyelimuti SSK II," katanya.