WWF Tolak Sawit Perusak Tesso Nilo

id wwf tolak, sawit perusak, tesso nilo

WWF Tolak Sawit Perusak Tesso Nilo

Pekanbaru, (antarariau.com) - Organisasi pemerhati lingkungan World Wildlife Fund atau WWF meminta perusahaan kelapa sawit untuk tidak menampung hasil panen perkebunan sawit yang telah mencaplok dan merusak kawasan Taman Nasional Tesso Nilo di Provinsi Riau.

Berdasarkan data WWF yang diterima Antara di Pekanbaru, Senin, dua perusahaan besar kelapa sawit, yakni PT Wilmar dan Asian Agri yang hingga kuartal akhir 2012 diindikasikan tidak dengan cermat menyaring masuknya Tandan Buah Segar (TBS) sehingga masuknya sawit yang ditanam dari taman nasional.

Padahal kedua perusahaan itu tercatat sebagai anggota RSPO (rountable on sustainable palm oil).

Deputi Direktur Transformasi Pasar WWF-Indonesia, Irwan Gunawan, berharap agar kedua perusahaan segera melakukan perbaikan manajemen untuk lebih selektif memilih TBS yang tidak merusak lingkungan.

"WWF menyambut baik aksi nyata yang dilakukan dua perusahaan tersebut sebagai anggota RSPO, keduanya wajib melakukan beberapa penanganan terhadap kondisi yang terjadi," katanya.

Ia mengharapkan dimasa mendatang kedua perusahaan tersebut dapat mengembangkan dan segera mengimplementasikan sistem penelusuran lacak balak (chain of custody) yang menyeluruh dan transparan, dari lokasi kebun sampai ke pabrik.

"Serta diharapkan mereka melakukan verifikasi internal untuk mengidentifikasi dan menghentikan pembiayaan perkebunan kelapa sawit ilegal," ujarnya.

Pemantauan WWF hingga 2012 menunjukkan sekitar 52.266 hektare (ha) lansekap hutan Tesso Nilo telah beralih menjadi kebun sawit, dimana 15.714 ha diantaranya terjadi di kawasan taman nasional.

WWF mendesak semua pihak mencari jalan keluar konstruktif, dan perambahan dihentikan segera. Selain itu, pemerintah daerah terutama dinas perkebunan diharapkan aktif untuk mendata perkebunan sawit melalui perizinan perkebunan.