NOAA Deteksi Sembilan Titik Panas Riau

id noaa deteksi, sembilan titik, panas riau

NOAA Deteksi Sembilan Titik Panas Riau

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyatakan satelit pemantau cuaca dan panas bumi (NOAA) mendeteksi sebanyak sembilan titik panas berada di sejumlah wilayah Provinsi Riau.

"Untuk tujuh titik panas berada di Kabupaten Rokan Hilir, sementara sisanya, yakni dua titik berada di Kabupaten Bengkalis," kata Warih Budi Lestari, analis BMKG Stasiun Pekanbaru di Pekanbaru, Minggu.

Warih menjelaskan kesembilan titik panas (hotspot) tersebut terdeteksi oleh satelit NOAA sejak Sabtu (20/7) sore sekitar pukul 16.00 WIB dan diperkirakan akan bertambah.

Ia mengatakan hasil analisis prakiraan cuaca oleh BMKG menyebutkan sebanyak sepuluh dari 12 wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Riau minim terjadi hujan.

Bahkan ada sepuluh kabupaten dan kota masih dalam kondisi cerah hingga mengalami kondisi panas ekstrem.

Sepuluh wilayah yang dimaksud di antaranya Kabupaten Rokan Hulu, Bengkalis, Siak, Kampar, Pelalawan, Rokan Hilir, Kuantan Singingi, Kepulauan Meranti dan Kota Dumai serta Pekanbaru.

Sementara dua wilayah kabupaten seperti Kabupaten Indragiri Hilir dan Indragiri Hulu diprakirakan akan dilanda hujan ringan bersifat lokal pada malam dan dini hari.

Analis BMKG menyatakan minimnya curah hujan yang terjadi di sepuluh wilayah tersebut disebabkan minimnya pertumbuhan awan.

"Dengan kondisi demikian, maka sangat dimungkinkan pertumbuhan titik panas akan semakin pesat mengingat minimnya curah hujan untuk di berbagai wilayah Provinsi Riau," katanya.

Warih Budi Lestari menjelaskan untuk temperatur dan suhu udara maksimal rata-rata di berbagai wilayah kabupaten dan kota di Riau maksimum (siang hari) yakni 35 derajat celsius dan minimum (malam hari) yakni 29 derajat celsius.

"Untuk menghindari bencana kabut asap, masyarakat sebaiknya tidak melakukan pembersihan lahan perkebunan dengan cara membakar," katanya.