Pekanbaru, (antarariau.com) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menyatakan satelit pemantau cuaca dan panas bumi atau NOAA mendeteksi sebanyak 220 titik panas yang diindikasi sebagai kebakaran hutan atau lahan di Riau.
"Jumlah ini jauh meningkat dibandingkan dengan sebelumnya yang hanya terdeteksi sebanyak sembilan titik," kata Warih Budi Lestari selaku analis BMKG Stasiun Pekanbaru kepada Antara di Pekanbaru, Senin.
Sebelumnya, kata Warih, titik panas ("hotspot") hanya tersebar di dua wilayah kabupaten yakni di Kabupaten Rokan Hilir sebanyak tujuh titik dan di Bengkalis hanya dua titik panas.
Sementara, pada Minggu (21/7) sekitar pukul 16.00 WIB hingga saat ini, kata dia, titik kebakaran lahan atau hutan tersebar di sebanyak empat wilayah kabupaten.
Terbanyak menurut pantauan satelit NOAA 18 berada di wilayah Kabupaten Rokan Hilir yang mencapai 138 titik kebakaran lahan, diprediksi tersebar hampir di seluruh kecamatan yang ada di wilayah itu.
Kemudian, satelit NOAA juga mendeteksi kemunculan titik panas di Kabupaten Rokan Hulu sebanyak 38 titik yang diperkirakan juga tersebar di sebanyak lima kecamatan di wilayah itu.
Untuk di Kabupaten Siak, menurut pantauan satelit juga terdapat sebanyak 31 titik kebakaran lahan yang berlokasi di beberapa kawasan hutan dan perkebunan serta hutan hutan tanam industri.
Berita Lainnya
Satelit NOAA Deteksi 475 Titik Panas Riau
27 February 2015 14:02 WIB
NOAA 18 Deteksi 66 Titik Panas Sumatera
16 October 2014 19:27 WIB
NOAA Deteksi 32 Titik Panas Sumatera, 10 di Riau
05 August 2014 23:34 WIB
Satelit NOAA Deteksi 98 Titik Panas Sumatera
30 July 2014 10:26 WIB
NOAA-18 Deteksi 73 "Hotspot" di Sumatera
28 July 2014 8:21 WIB
Satelit NOAA Deteksi 15 Titik Panas Riau
10 July 2014 22:24 WIB
Satelit NOAA Deteksi 18 Titik Panas Sumatera
06 July 2014 15:34 WIB
Satelit NOAA Deteksi 60 Titik Panas Riau
17 June 2014 15:20 WIB