144 Water Bombing Padamkan Titik

id 144 water, bombing padamkan titik

144 Water Bombing Padamkan Titik

Pekanbaru, (antarariau.com) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan telah dilakukan sebanyak 144 kali upaya bom air ("water bombing") untuk memadamkan puluhan titik api yang tersisa di daratan Provinsi Riau.

"Kapasitas bom air untuk upaya pemadaman titik kebakaran lahan di Riau yakni 3,5 ton. Setidaknya cukup maksimal untuk memadamkan satu kawasan kecil," kata HUmas BNPB Agus Wibowo kepada Antara di Pekanbaru, Kamis.

Ia mengatakan, hingga saat ini massa tanggap darurat bencana kabut asap Provinsi Riau telah dirubah menjadi kondisi transisi darurat ke pemulihan mengingat tingkat kebakaran lahan yang mulai menurun.

"Namun sembilan helikopter untuk operasi pemadaman titik kebakaran lahan dan hutan dengan bom air masih terus di- 'standby-'kan dan akan bekerja jik ditemukan titik kebakaran lahan," katanya.

Sembilan helikopter tersebut kata dia, sebelumnya juga telah melakukan upaya patroli udara untuk memantau titik kebakaran lahan dan hutan di Riau termasuk bom air.

BNPB sebagai koordinator penanggulangan bencana menurut Agus sejauh ini juga masih menyiagakan tiga pesawat jenis Cassa milik Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Menurut infomasi, kata dia, satu pesawat Cassa tersebut milik TNI Angatan Udara, satu milik TNI Angkatan Darat serta satu lagi milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

"Masing-masing kesatuan itu memang memperbantukan satu pesawat untuk upaya hujan buatan kalau dibutuhkan. Untuk kemarin dan beberapa hari sebelumnya, juga telah dilakukan upaya hujan buatan," katanya.