Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan kecil kemungkinan wilayah Riau akan dikepung kabut asap pada hari pertama Idul Fitri 2013, Kamis (8/8), karena berbagai upaya pemadaman titik api terus dilakukan.
"Kami terus melakukan upaya pemadaman titik kebakaran lahan bersama tim yang bermarkas di Pekanbaru," kata Humas BNPB Agus Wibowo dihubungi di Pekanbaru, Rabu.
Ia mengatakan, sejumlah upaya yang dimaksud adalah patroli lewat jalur udara dan melakukan bom air (water bombing) serta penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Strateginya menurut dia masih sama yakni dilakukan patroli secara rutin dengan difokuskan di sejumlah lokasi minim terjadi hujan, untuk kemudian melakukan pemadaman dengan pola bom air ke suatu titik kebakaran lahanyang menjadi temuan tim.
Sementara untuk jangka panjang, kata dia, yakni dilakukan upaya TMC dengan menaburkan garam di lintasan udara di atas daratan yang terjadi kebakaran lahan atau hutan.
"Sampai saat ini, upaya ini masih terus dilakukan dengan menggunakan tiga unit helikopter milik TNI (Tentara Nasional Indonesia) serta satu pesawat meilik BNPB," katanya.
Kemudian kalau memang dibutuhkan, kata dia, BNPB juga telah berkoordinasi dengan pihak perusahaan kehutanan seperti Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dan Musimmas atau Arara Abadi untuk meminjamkan halikopeter tambahan.
"Saat ini penanggulangan bencana kabut asap telah dikendalaikan atau dikoordinasikan oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau. Sangat diharapkan, sejumlah wilayah di Riau besok saat Lebaran bebas dari kabut asap," katanya.
Kecil Kemungkinan Riau Dikepung Asap Saat Lebaran
