BMKG: Muncul Dua Titik Panas Di Riau

id bmkg muncul dua titik panas di riau

BMKG: Muncul Dua Titik Panas Di Riau

Pekanbaru, (antarariau.com) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan satelit Terra dan Aqua sejak Rabu (14/8) sore sekitar pukul 17.00 WIB kembali mendeteksi kemunculan dua titik panas (hotspot) di Provinsi Riau.

"Dua titik panas tersebut terdeteksi oleh satelit berada di Kabupaten Rokan Hilir," kata Warih Budi Lestari selaku analis BMKG Stasiun Pekanbaru kepada Antara di Pekanbaru, Kamis.

Titik panas atau "hotspot" diindikasi kuat sebagai peristiwa kebakaran lahan dan hutan yang biasanya akan berdampat pada pencemaran udara akibat asap yang dihasilkan meluas hingga menganggau jarak pandang penerbangan.

Warih mengatakan, untuk dua titik panas yang muncul sejak Rabu (14/8), dipastikan tidak akan memberikan dampak negatif yang signifikan bagi lingkungan di Riau.

Namun menurut dia, potensi bertambahnya titik panas, terlebih mencapai angka puluhan hingga ratusan, dapat kembali terjadi hingga menyebabkan ruang udara sekitar tercemar dan bahkan mengancam kesehatan manusia.

Menurut data analisa prakiraan cuaca untuk hari ini, demikian Warih, peluang hujan masih "memayungi" sejumlah wilayah kabupaten dan kota di Riau.

Seperti Kota Dumai, Pekanbaru, Kabupaten Bengkalis, dan Kampar, menurut dia, berpeluang terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Sementara untuk sejumlah wilayah lainnya meliputi Kabupaten Rokan Hulu, Siak, Pelalawan, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kuantan Singingi, Kepulauan Meranti serta Kabupaten Rokan Hilir, menurut analis, hanya akan berawan dan dilanda mendung.

Dengan kondisi demikian, kata dia, potensi terjadinya kebakaran hutan atau lahan di Riau masih dikategorikan rendah sampai dengan sedang yang artinya tetap berpotensi namun peluangnya kecil.

Analis lembaga pemantau cuaca dan panas bumi ini mengimbau agar masyarakat tidak melakukan pembersihan lahan untuk perkebunan dengan cara membakar.