Pekanbaru, (antarariau.com) - Sebagian warga terpaksa mengenakan masker untuk beraktivitas di luar rumah akibat asap pekat sisa kebakaran lahan dan hutan menyelimuti Kota Pekanbaru, Selasa.
"Pagi hari saya buka pintu asap sangat pekat, saya khawatir kondisi ini membuat sakit anak-anak saya," kata Dewi Astuti (35), warga Pekanbaru.
Dewi juga mengharuskan anaknya yang baru berusia lima tahun untuk mengenakan masker ketika disekolah. Ia mengeluhkan kondisi asap kembali berulang yang menimbulkan kekecewaan terhadap kinerja aparat dan pemerintah untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.
"Pejabat jangan sibuk kampanye Pilkada Gubernur saja, tolong kondisi masyarakat diperhatikan," katanya.
Keluhan serupa juga dikatakan oleh warga lainnya Riana Handayani (30), bahwa terpaksa mengenakan masker karena asap mulai mengganggu kesehatan manusia berupa iritasi pada mata dan saluran pernafasan. Ia mengatakan, asap mulai terasa sejak dini hari hingga masuk ke dalam rumah.
"Saya terpaksa menutup saluran ventilasi di rumah dengan koran untuk menghalangi asap masuk," ujarnya.
Ia meminta agar upaya penegakan hukum untuk para pembakar lahan segera diterapkan. Dengan kembalinya asap pekat menyelimuti udara Pekanbaru, bisa diartikan belum ada efek jera bagi para pembakar lahan dan hutan.
"Pembakar lahan yang tidak punya nurani karena membuat orang lain sengsara karena asap lebih baik dihukum dengan sangat berat, kalau perlu hukuman mati," katanya.
Berdasarkan pantuan Antara, hingga sekitar pukul 11.30 WIB asap pekat masih menyelimuti langit Kota Pekanbaru. Kondisi asap ini merupakan yang terparah sejak Juni lalu ketika pemerintah memberlakukan kondisi darurat asap akibat asap kebakaran mencapai Singapura dan Malaysia.
Sementara itu, kondisi asap juga mengganggu jarak pandang pada pagi hari mengakibatkan pengguna kendaraan bermotor memperlambat laju kecepatan di jalan raya. Sedangkan, kondisi jarak pandang di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menurun drastis tinggal 500 meter pada pagi hari, mengakibatkan tiga pesawat tujuan Pekanbaru dialihkan (divert) ke Bandara Kuala Namu, Medan, dan Bandara Hang Nadim, Batam.
Berita Lainnya
Preman kerap peras pedagang di Pekanbaru diciduk polisi
08 March 2024 13:38 WIB
Warga keturunan Tionghoa di Pekanbaru mulai memilih
14 February 2024 8:50 WIB
Dua warga Pekanbaru tewas saat erupsi Gunung Merapi, satu alami luka bakar
05 December 2023 8:57 WIB
Warga Pekanbaru bisa nikmati menu khas Yogyakarta di Gudeg Mbah Putri
24 November 2023 20:32 WIB
Warga di Pekanbaru menangis rumahnya dibedah
23 November 2023 19:09 WIB
Ada empat penceramah kondang, ribuan warga Pekanbaru penuhi Masjid Raya Annur
31 October 2023 9:26 WIB
Akabri 1991 berikan layanan kesehatan gratis ke ribuan warga Pekanbaru
21 October 2023 16:15 WIB
115 warga Pekanbaru terjangkit HIV/AIDS
14 October 2023 8:01 WIB