Sekolah di Pekanbaru Diliburkan Akibat Kabut Asap

id sekolah di, pekanbaru diliburkan, akibat kabut asap

Sekolah di Pekanbaru Diliburkan Akibat Kabut Asap

Pekanbaru, (antarariau.com) - Asap pekat sisa kebakaran lahan dan hutan mengganggu aktivitas belajar siswa, sehingga mengakibatkan sebuah sekolah Madrasah tsanawiyah negeri (MTsN) Andalan di Jalan Amal Hamzah terpaksa meliburkan kegiatan belajar mengajar di Kota Pekanbaru, Selasa.

"Kami memutuskan tidak bisa meneruskan sekolah karena kabut asap sudah mengkhawatirkan," kata guru pengajar akidah dan akhlak MTsN Andalan, Sofyan, kepada Antara.

Ia mengatakan, awalnya seluruh murid masuk secara normal pada pagi pukul 07.00 WIB. Keputusan menutup sekolah untuk sementara itu dilakukan secara mendadak setelah melihat kondisi banyak siswa yang terganggu akibat asap.

"Kami telah mengecek ke tiap kelas ternyata asap sudah masuk sampai ke dalam, sehingga sekitar 90 persen siswa merasa terganggu seperti iritasi mata dan sesak nafas," katanya.

Dengan kondisi udara yang dinilai tidak sehat untuk proses belajar, lanjutnya, maka pihak sekolah meminta izin kepada Kanwil Kementerian Agama Kota Pekanbaru untuk menghentikan sementara proses belajar. Sekitar 600 murid sekolah itu mulai dipulangkan pada pukul 09.00 WIB.

"Kami berharap pemerintah daerah bisa segera menanggulangi kebakaran dan asap bisa cepat hilang, sehingga hanya satu hari ini saja sekolah diliburkan," ujarnya.

Asap sisa kebakaran lahan dan hutan terus menyelimuti Kota Pekanbaru hingga siang. Kondisi terparah terjadi pada pagi hari karena jarak pandang menurun drastis tinggal sekitar 500 meter, yang mengakibatkan tiga penerbangan tujuan Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dialihkan ke Bandara di Medan dan Batam.

Berdasarkan data dari BMKG Pekanbaru, pantuan terakhir satelit Terra dan Aqua mendeteksi sebanyak 297 titik panas (hotspot) di Riau. Lokasi titik panas terbanyak berada di Kabupaten Pelalawan yakni mencapai lebih 100 titik.

Sedangkan, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menggunakan Satelit NOAA 18, terdapat sebanyak 264 titik panas di Riau yang tersebar di sebanyak sepuluh kabupaten dan kota.