Pekanbaru, (Antarariau.com) - Maskapai penerbangan komersil Sky Aviation menambah frekuensi penebangan luar negeri sebanyak satu kali dengan rute Pekanbaru-Malaka, Malaysia pulang pergi terhitung mulai September 2013.
"Biasanya Pekanbaru-Malaka setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Ahad. Tapi mulai pekan ini di tambah satu lagi frekuensi penerbangan hari Kamis dan menjadi lima kali dalam sepekan," ujar District Manager Sky Aviation, Muhammad Suhardi di Pekanbaru, Selasa.
Penambahan frekuensi penerbangan dilakukan, menurut dia, karena besarnya permintaan masyarakat dua negara yang saling bertetangga tersebut dan ditambah lagi dengan Riau dan Malaysia adalah satu rumpun yang sama-sama memiliki budaya Melayu.
Secara umum para pelancong dari Riau ke Malaysia untuk berobat di rumah sakit karena memilki fasilitas canggih dengan biaya cukup murah, kemudian mengunjungi sanak keluarga, lalu menempuh pendidikan tingkat sarjana dan jalan-jalan.
Sedangkan warga negara Malaysia ke Riau umumnya menjadi pelajar seperti di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim yang berada di Kota Pekanbaru, kemudian memiliki kegiatan usaha di Riau seperti dibidang perkebunan sawit.
Rute yang dilayani Sky Aviation selain Pekanbaru-Malaka yakni Pekanbaru-Tanjung Pinang, Kepri empat kali dalam sepekan atau setiap hari Senin, Selasa, Kamis dan Jumat serta Pekanbaru-Dumai lima kali dalam sepekan.
"Kami bisa berperan dalam memberikan yang terbaik bagi warga dua negara yang serumpun, dengan menggunakan pesawat jenis Fokker 50 dan memiliki kapasitas 48 orang penumpang," katanya.
Saat perayaan hari kemerdekaan Malaysia ke-56 di Grand Hotel Pekanbaru, Riau, belum lama ini, Konsulat Jendral Malaysia Azizam Ismail mengatakan, jumlah pasien dari Indonesia yang berobat ke Malaysia tercatat 670 ribu orang per tahun.
Sekitar 7.000 orang pasien per bulan datang dari Riau yang berobat di berbagai rumah sakit yang berada di Kota Malaka, Malaysia.
"Malaysia masih menjadi tujuan berobat karena fasilitas canggih dengan biaya yang cukup murah, disamping pelayanan diberikan rumah sakit lebih baik dan menjadi nilai plus berobat untuk berobat ke negeri jiran tersebut," katanya.
Berita Lainnya
Astindo: Maskapai Di Pekanbaru Kurangi Frekuensi Terbang
29 January 2015 16:15 WIB
Dua unit helikopter Angkatan Laut Kerajaan Malaysia jatuh, 10 awaknya tewas
23 April 2024 13:14 WIB
AirAsia batalkan penerbangan ke Kota Kinabalu, Malaysia akibat erupsi
20 April 2024 10:15 WIB
53 rumah WNI bakal direlokasi pasca-kesepakatan batas Indonesia - Malaysia
18 April 2024 16:22 WIB
Pelabuhan Dumai masih jadi pilihan favorit masyarakat Riau ke Malaysia
17 April 2024 16:47 WIB
Wisatawan Malaysia dominasi kunjungan ke Riau
03 April 2024 22:34 WIB
TNI bangun asrama rumah singgah dan renovasi gedung sekolah di batas RI-Malaysia
01 April 2024 14:05 WIB
Sekolah di Malaysia dianjurkan berlangganan koran berbahasa Melayu
01 April 2024 4:02 WIB