Dewan Tuntut BRK Segera Gunakan Gedung Baru

id dewan tuntut, brk segera, gunakan gedung baru

Dewan Tuntut BRK Segera Gunakan Gedung Baru

Pekanbaru,18/9 (antarariau.com) - Komisi B DPRD Riau menuntut direksi Bank Riau Kepri untuk segera menggunakan gedung yang telah selesai enam bulan lalu.

"Kami meminta agar gedung baru itu digunakan saja karena kalau tidak digunakan akan ada lagi biaya rehabilitasi yang lebih besar lagi nantinya. Masyarakat sudah banyak menanyakan, gedung sudah setinggi langit tapi tak dipakai," kata ketua komisi B Rusli Ahmad dalam hearing dengan BUMD se-Riau di Pekanbaru, Selasa sore hingga malam.

Menurut salah satu direksi Bank Riau Kepri Wan Marwan, saat ini tengah terjadi permasalahan dengan pihak kontraktor Wijaya Karya. Pihak Wijaya karya meminta tambahan biaya senilai Rp 8 Miliar dari biaya awal yang berjumlah Rp 214 Miliar. Jadi secara total Bank Riau Kepri harus membayar Rp 222 Miliar. Bank Riau Kepri bersikukuh hanya akan membayar dengan biaya awal.

"Saat ini terjadi perselisihan administratif dengan Wijaya Karya. Ada selisih dari perhitungan awal dengan Wijaya Karya. Ada tambahan Rp 8 Miliar dari Wijaya Karya," kata Marwan.

Dari pantauan Komisi B, saat ini banyak fasilitas yang telah tidak layak karena tak kunjung digunakan. Apabila tidak juga digunakan tentunya akan ada biaya tambahan perawatan lagi ketika gedung itu akan digunakan.

Komisi B menghimbau paling tidak ada beberapa bagian tertentu dihuni oleh Bank Riau Kepri. Namun pihak Bank Riau Kepri menjawab bahwa ada beberapa fasilitas yang tidak memenuhi syarat, selain permasalahan dengan pihak kontraktor.

"AC dan Genset tidak sesuai dengan keinginan kami, sehingga tak mungkin beroperasi disana," kata Marwan.

Saat ini pihak Bank Riau Kepri dan Waskita masih belum juga menemukan titik temu menyelesaikan masalah ini. Bank Riau Kepri meminta BPKK melakukan audit. Kemudian pihak Waskita dan Bank Riau Kepri diminta untuk menyetuji hal ini. Namun kapan audit ini akan selesai belum bisa dipastikan.

Salah satu anggota komisi B Ir. Mansyur memperkirakan gedung baru akan bisa dipergunakan enam bulan lagi mengingat masalah administrasi yang masih berjalan.