Kuantan Singingi, (antarariau.com) - Rumah Sakit Bersalin Milano yang terletak di jalan lintas Teluk Kuantan - Lubuk Jambi, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau bantah belum punya Instalasi Pengolahan Limbah yang dituding merusak lingkungan.
" Saya mendirikan RSIA tidak mungkin tanpa IPAL, karena bisnis ini jangka panjang yang bergerak untuk melayani masyarakat kuansing," kata pimpinan rumah sakit Milano, Dr. Palah di Kuansing, Minggu.
Ia mengatakan, mendirikan sebuah Rumah Sakit tanpa ada ijin resmi serta perlengkapan yang sesuai dengan aturan, itu tidak mungkin. Sebelum mengantongi izin RSIA tidak mungkin beroperasi karena akan menimbulkan permasyalahan.
Masalah proses limbah kata Palah, pihaknya telah menyediakan sebanyak 12 kolam penampungan untuk menyaring limbah cair itu, masing -masing kolam terdiri dari berbagai media sesuai dengan aturan yang ditetapkan untuk IPAL sebuah rumah sakit, setelah melalui beberapa tahapan terhadap kolam sebelumnya sehingga kolam terakhir dari 12 kolam yang beroperasi bisa dianggap sudah steril.
" Kami sudah uji, kami masukan ikan kedalam kolam terakhir ini ikannya tetap hidup, ini pertanda IPAL nya berpungsi dengan benar," terang Palah.
Tudingan miring terhadap rumah sakit yang Ia kelola terkait proses limbah cair, Dr Palah mengakui jika hal tersebut memang pernah Ia dengar bahkan setelah ditelusuri kebenaran nya ternyata air limbah yang mengalir ke lingkungan masyarakat tersebut bukan berasal dari Milano.
Sementara beberapa anggota DPRD Kuansing dari Komisi C langsung sidak lapangan terkait adanya dugaan limbah RSIA mencemari lingkungan. Menurut salah seorang anggota komisi C, Juprizal mengakui jika rumah sakit Milano tersebut ditenggarai belum memiliki Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL). Sehingga Limbah cair yang berasal dari Rumah Sakit Milano kontan saja mengalir ketengah tengah lingkungan masyarakat tanpa harus melalui proses yang semestinya.
RSIA Milano Kuansing Bantah Belum Punya Ipal
