Bupati Tegur Pejabat Tak Serius Program Tiga Zero

id bupati tegur, pejabat tak, serius program, tiga zero

Bangkinang, (Antarariau.com) - Bupati Kampar H Jefry Noer menegur Kabag Ekonomi Pemkab Sudiarto yang tidak hadir di acara penutupan dan pembukaan pelatihan pertanian dan pelaku agribisnis, Minggu (3/11).

"Jangan Anggap Ini Pelatihan Ecek-Ecek," kata Bupati dihadapan ratusan peserta Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Karya Nyata Kubang Jaya angkatan XV dan XVI yang bakal kembali ke kampung halaman masing-masing lantaran sudah kelar pelatihan.

“Saya saja Bupati bela-belain datang kemari, meski hari libur. Kok malah yang lain tak hadir? Tolong lah ya. Jangan kira pelatihan ini main-main. Ini serius lho. Saya serius, kok kalian ndak serius? Asal tahu saja, lewat pelatihan ini ada mimpi yang akan segera kita wujudkan. Akhir tahun depan Kampar harus bisa zero kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh,” kata JN sewot.

Lantaran ada mimpi yang musti terwujud itulah makanya JN menggeber kecepatan kerja sekencang mungkin. “Program yang kita jalankan ini sangat berat. Saudara musti ingat, setiap cita-cita besar butuh pengorbanan besar dan tantangannya sangat berat. Bagi yang tak kuat, silahkan mundur saja,” tegasnya.

JN juga menyemprot sejumlah camat yang dianggap masih lemot sebagai garda terdepan dalam mensupport data lapangan dan memotivasi warga. Khususnya soal berapa orang di daerahnya yang sudah ikut pelatihan P4S, berapa yang sudah dapat pinjaman dana bergulir, berapa yang berhasil dan yang gagal.

Lantaran ada anak buahnya yang masih lemot, JN berpesan kepada para alumni P4S, bagi yang mengalami kendala di lapangan, tak jadi soal apabila langsung curhat kepadanya. “Saya butuh saudara datang langsung ke saya. Usahakan berkelompok. Jadi masalah yang ada jangan cuma dilaporkan lewat pesan singkat,” ujarnya.

Dipenutupan P4S kali ini, Rivai, warga Desa Bandur Picak Kecamatan Koto Kampar Hulu didaulat menyampaikan kesan selama dua pekan berada di kawah candradimuka enterpreneurship Kabupaten Kampar itu.

“Terimakasih kepada semua instruktur dan Pak Bupati yang sudah memberikan kesempatan saya ikut menimba ilmu di sini. Walau sudah tua, saya masih punya semangat besar untuk membahagiakan anak-anak dan istri saya. Semoga ilmu yang saya dapat dari sini bisa segera saya aplikasikan di lapangan. Terimakasih,” katanya.