Bupati Jefry Noer Buka Pekan Budaya Kampar 2013

id bupati jefry, noer buka, pekan budaya, kampar 2013

Bupati Jefry Noer Buka Pekan Budaya Kampar 2013

Bangkinang, (Antarariaucom) - Sempena mengupayakan kelestarian nilai-nilai tradisi tempatan, digelar Pekan Budaya Kampar 2013. Kegiatan tersebut dibuka Bupati Jefry Noer.

Buka Pekan Budaya Kampar 2013 Jefry Noer “Bangkit Batang terendam” Riauterkini-BANGKINANGKOTA-Kemajuan zaman dan era modernisasi membuat kita lupa akan sejarah dan budaya yang ada di daerah, halini mengakibatkan makin menghilangya tradisi-tradisi yang berlaku dalam kehidupan masyarakat, oleh karena itu mari terus kita gali dan kita telusuri berbagai budaya dan tradisi yang hilang,Demikian disampaikan Bupati Kampar H Jefry Noer saat memberikan pengarahannya pada pembukaan Pekan Budaya Kampar 2013 di Lapangan Pelajar Bangkinang, Sabtu (14/12) sebagaimana dikutip dari riauterkinicom.

“Adat budaya dan seni kita memikiki khasanah yang luar biasa, mari kita gali lagi dan mari bersama-sama kita telusuri terhadap budaya yang telah hilang di tengah-tengah measyarakat” Kata Jefry sembari mengingatkan dan memepertanyakan bahwa adat yang seperti apa yang akan kita gali ?, yakni adat yang bersendikan syara’, syara’ bersendika kitabullah. Oleh karena itu adat yang ada diKabupaten Kampar tidak bertentangnan dengan syariat-syariat yang kuat dianut oleh masyarakat Kampar yang juga merupakan negeri serambi mekkahnya riau .

Oleh karena itu ia meminta kepala SKPD yang terkait dan seluruh elemen masyarakat untuk terutama tokho-tokoh budaya untuk dapat berkumpul dalam merumuskan dan mencari serta menggali terhadap budaya-budaya yang dulu dijalankan oleh masyarakat untuk di hidupkan kembali.

“Mari kita bangkit batang terendam” kata Jefry Singkat yang meginstruksikan kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kampar serta instansi terkait untuk dapat mengunmpulkan tokoh-tokoh adat dan budaya Kampar.

Mari kita bekerja secara bersama-sama seluruh elemen masyarakat untuk terus melestariak adat istiadat Kampar, dengan demikian pesoalan-persoalan yang kita hadapi dapat kita selesaikan, kata jefry noer yang menyindir bahwa setap persoalan dapat diselesaikan secara adat jangan meluluh langsung ke pihak penegak hukum. Kita iri dengan apa yang terjadi di propinsi tetangga Sumatera Barat dimana setiap persoalan anak kemanakan yang mengalami masalah dengan pihak penegak hukum dapat diselesaikan oleh ninik mamaknya” Kata Jefry Noer dihadapan ribuan pengunjung yang memadati areal pameran dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kampar Tersebut.

“Pemkab Kampar terus menjalankan fungsi dimana berpiajak kepada tali nan bapilin tigo, mari kita jalankan fungsi tersebut dengan tugas kita masing-masing namun tetap bersatu” Katanya.

Tali nan Bapilin tigo maksudnya Pemerintah dengan tugasnya sebagi pelayan masyarakat dan mengayominya, sementara tokoh agama dengan fungsinya menajak dan menghimabu untuk terus mengumandangkan syiar-syiar agama, dan sebagai tokoh adat dan budaya sesuai dengan fungsinya sebagai pemelihara dan mengayomi anak dan kemanakan, mari kita berjalan bergandeng tangan sehingga adat dan budaya tetap lestari ditengah-tengah masyarakat” Harap jefry yang dihadiri juga oleh Tokoh Kampar yang ada di Malaysia dalam Ikatan Keluarga Kampar Malaysia (IKMAL) tersebut.

Sementara itu ketua Paniatia Pelaksana Pekan BUdaya Kampar 2013 Jawaher dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang dilaksnakan di Kabupaten Kampar yang bertujuan untuk melestarikan, mengembangkan serta menggali terhadap budaya-budaya Kampar yang telah lama hilang, namun akibat kemajuan zaman adat dan seni budaya terus terkikis, oleh sebab itu kegiatan ini kita laksanakan yang insyaallah akan dilaksanakan selama 4 hari dari tanggal 14 sampai dengan 17 Desember 2013.

Oleh karena itu ia meminta mari kita kunjungi beramai-ramai pecan Budaya Kampar ini semoga dengan ini adat dan budaya kita tetap lestari” Kata Jawahir yang kali ini didikuti oleh 44 peserta terdiri dari 21 Kecamatan dan sisanya bersasal dari pihak perusahan dan swasta serta sekoah-sekolah di Kabupaten Kampar.

Pada kesempatan ini juga peserta yang ikut dalam pertunjukan seni berasal dari Kabupaten tetangga yakni Kota Pekanbaru, Inderagiri Hulu, Inderagiri Hilir, Siak dan pelalawan serta ditampilakan juga kebolehan dari Dewan Kesenian Kampar, IKMAL Malaysia dan Himpunan Mahsisiwa Kampar.

Pembukaan ini ditandai dengan pemukulan Gong oleh Bupati Kampar dan pemukulan Rebana leh Forkopimda Kampar yang sekaliguis melepas pawai adat dan seni dari seluruh peserta yang ambil bagian.