Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Pemadam Kebakaran Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau, mencatat sebanyak 180 bangunan di daerah ini terbakar sepanjang 2013 dengan korban jiwa empat orang tewas.
"Sebanyak 180 bangunan itu terdiri dari toko, rumah dan penginapan sejenis kos-kosan," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Pekanbaru Andri Sukaremen di Pekanbaru, Rabu.
Sementara empat korban meninggal dunia akibat peristiwa kebakaran itu, terbagi dalam tiga kasus yang berbeda.
"Satu peristisa di Kecamatan Rumbai, dua di Kompleks Perumahan Jondul, dan satu kebakaran Pondok Pesantren," katanya.
Menurut catatan Antara, korban tewas untuk kebakaran di Kecamatan Rumbai adalah atas nama Syahril Hutasuhud (23).
Korban ditemukan sudah tidak bernyawa setelah kebakaran melanda toko yang dijaganya pada pertengahan Mei 2013.
Syahril ketika itu ditemukan di bawah puing-puing bangunan pascakebakaran yang menghanguskan seluruh toko yang dijaganya pada dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Sementara itu, peristiwa kebakaran di Kompleks Perumahan Jondul Pekanbaru menyebabkan dua orang diduga sepasang kekasih yakni Nova (32) dan Jaya (28) tewas "terpanggang".
Kejadian tersebut berlangsung pada pertengahan Oktober 2013, dua korban ditemukan tewas dalam keadaan tanpa busana di sebuah kamar di lantai dua pada bangunan rumah itu.
Sementara itu, kejadian kebakaran terakhir berkangsung di Pondok Pesantren Al Munawarah, Jalan Imam Munandar, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, menyebabkan empat bangunan hangus dan seorang santri bernama Noval (15) juga ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Peristiwa kebakaran yang melanda pondok pesantren itu berlangsung pada Senin (30/12/2013) sekitar pukul 15.00 WIB diduga akibat arus pendek (konsleting) listrik.
Refleksi 2013: 180 Bangunan Terbakar 4 Tewas di Pekanbaru
