Pekanbaru, (Antarariau.com) - Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Riau menilai penutupan sebelas rute penerbangan yang dilakukan Tigerair Mandala dianggap wajar akibat kenaikan harga avtur serta melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
"Menurut saya, wajar saja. Karena tidak hanya Mandala yang mengalami kondisi demikian dan hampir semua maskapai merasakan dampak kenaikan harga avtur dipicu melemahnya nilai tukar rupiah," ujar Ketua Asita Riau Ibnu Masud di Pekanbaru, Senin.
Di tengah kondisi tersebut, lanjut dia, bagaimana Mandala mesiasati agar mampu tetap bertahan di tengah ketatnya persaingan sesama kompetitor atau maskapai yang memiliki baik rute domestik dalam negeri maupun rute internasional luar negeri.
Komunikasi yang dilakukan perusahaan maskapai itu kepada konsumen atau masyarakat sebagai pengguna jasa transportasi udara harus dilakukan dengan hati-hati dan memiliki tujuan agar kepercayaan mereka terhadap Mandala masih bisa terjaga baik.
"Seharusnya mereka tidak mengatakan menutup rute atau menghentikan sementara yang berakibat pada masyarakat sebagai pengguna jasa menjadi takut. Harus dicari bahasa yang populis yang membuat masyarakat bisa memaklumi kondisi yang terjadi," katanya.
Pengguna jasa tranportasi udara di Indonesia sekarang telah semakin pintar dengan lebih sepuluh maskapai penerbangan dinyatakan bangkrut seperti Sempati Air, AW air, Indonesia Airlines, Bouraq, Adam Air, Kartika Airlines, Riau Airlines, Linus Air, Pacific Royal, Star Air dan Batavia Air dinyatakan bangkrut.
"Kalau sekarang, berbeda dengan dulu. Masyarakat sekarang ingin tahu sebenarnya apa yang terjadi dan cenderung ingi tahu sebenarnya apa yang terjadi. Ini untuk kali kedua Mandala beroperasi setelah selamat dari ancaman pailit," ucap Ibnu.
Seperti diketahui, sejumlah rute penerbangan Tigerair Mandala akan dihentikan sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan, sehubungan dengan dilakukannya evaluasi jaringan penerbangan.
Manajer Humas Tigerair Mandala Lucas Suryanata merinci, rute penerbangan yang dihentikan sementara dimulai pada 10 Februari 2014 yakni Surabaya-Hongkong, Surabaya-Kuala Lumpur pada 11 Februari 2014.
Kemudian Jakarta-Kuala Lumpur pada 18 Februari 2014, Jakarta-Pekanbaru (pengurangan frekuensi) pada 18 Februari 2014, Kuala Namu-Singapura pada 18 Februari 2014, Jakarta-Yogyakarta pada 3 Maret 2014 dan Pekanbaru-Singapura pada 3 Maret 2014.
Lalu Jakarta-Singapura (pengurangan frekuensi) pada 3 Maret 2014, Jakarta-Surabaya pada 17 Maret 2014, Surabaya-Bangkok pada 17 Maret 2014 dan Jakarta-Hongkong pada 11 April 2014.
Berita Lainnya
Bandara RHF tutup rute penerbangan Tanjungpinang-Pekanbaru, imbas sepi penumpang
22 September 2023 16:44 WIB
ASDP umumkan tutup sementara 4 rute pelayaran, dampak siklon tropis 98S
10 April 2023 13:15 WIB
Rute penerbangan Citylink Surabaya-Pontianak. Ini alasannya
02 August 2020 16:54 WIB
Angkasa Pura I tutup sementara 158 rute penerbangan dari dan ke China
06 February 2020 16:57 WIB
AirAsia Tutup Rute, Asita Riau Siap Bantu Masyarakat Yang Terlanjur Beli Tiket
05 August 2016 14:51 WIB
Mandala Tutup Dua Rute Terbang di Pekanbaru
10 February 2014 19:44 WIB
SKY Aviation Tutup Rute Pekanbaru Batam
16 July 2013 11:12 WIB
Sky Tutup Rute Dumai-Batam
07 June 2013 16:10 WIB