MUI Dumai Imbau Remaja Tidak Rayakan "Valentine"

id mui dumai, imbau remaja, tidak rayakan valentine

Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) kota Dumai, Riau, Lukman Syarif meminta para remaja di kota ini untuk tidak ikut-ikutan merayakan hari "valentine" 14 Februari.

"Fatwa MUI menyebutkan bahwa merayakan valentine tidak beralasan dan tidak sesuai dengan syariat Islam, baik secara akidah maupun sejarah Islam," katanya di Dumai, Kamis.

Ia mengatakan, umat Islam secara umum dan remaja khususnya diimbau tidak merayakan hari valentine karena tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Berdasarkan fatwa MUI yang dikeluarkan pada 2011, kata Lukman, hari valentine diduga identik dengan dunia gemerlap, pesta pora dan hasrat merayakan dalam suasana hura-hura.

"Merayakan valentine sama dengan melakukan perbuatan yang berlebih-lebihan, mubazir, karena itu tidak dibenarkan dalam Islam," ujarnya.

MUI juga memandang dalam perayaan valentine ada kecenderungan untuk melakukan pergaulan bebas dengan menggunakan minuman keras dan obat-obatan terlarang sehingga mengarah kepada pelanggaran norma dan hukum Islam.

"Kita berharap remaja Dumai tidak merayakan valentine karena sudah dilarang oleh agama Islam dan bisa merusak moral generasi muda," ujarnya.

Hari valentine juga bukan merupakan budaya Indonesia yang diwariskan pendahulu karena dianggap lebih banyak mendatangkan mudarat dibanding manfaat bagi kehidupan umat.

"Mari kita jaga akhlak dan perbuatan kita dari pengaruh budaya asing yang tidak baik dan bisa menjerumuskan ke dalam dosa besar dan melanggar perintah Allah SWT," kata Ketua MUI Dumai.