Pekanbaru, (Antarariau.com) - KUD Muara Mahat Sejahtera, Provinsi Riau, yang bergerak di bidang usaha perkebunan membukukan keuntungan sepanjang tahun 2013 sebesar Rp517.974.860.
"Perolehan keuntungan tersebut terungkap dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) KUD Muara Mahat Sejahtera baru-baru ini disaksikan Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Zulher," kata Ketua KUD Muara Mahat Sejahtera, Zakir, dalam keterangannya di Pekanbaru, Senin.
Menurut Zakir, keuntungan tersebut diperoleh berasal dari kegiatan penjualan tandan buah segar ke pabrik yang disimpan petani dan sejumlah aktivitas lainnya.
Sedangkan total aktiva KUD Muara Mahat Sejahtera pada tahun yang sama tercatat sebesar Rp4.527.874.306.
Namun demikian, katanya dalam kegiatan perkebunan berjalan masih ada potongan biaya insentif hingga 100 kilogram yang mereka alami di pabrik selama ini.
"Diharapkan potongan tersebut ditiadakan karena ini sangat memberatkan petani," katanya.
Menurut Zulher, memang ada potongan hingga 100 kilogram yang dialami oleh petani jika TBS yang mereka jual banyak sampahnya, tandannya panjang dan buah mengkal.
"Hal ini sudah diatur dalam Permentan no 14 tahun 2013. Dari poin tersebut kita mengharapkan buah yang masuk ke pabrik atau yang dijual oleh petani adalah buah yang bagus," katanya.
"Kini katanya lagi, pihaknya telah mengusulkan Permentan no 14/2013 ini segera direvisi. Poin yang diinginkan adalah penghapusan biaya administrasi sebesar lima persen, selain itu masuknya komponen cangkang sebagai variabel pendamping CPO dan PKO serta beberapa usulan lainnya," terang Zulher.
Anggota KUD, Ujang Abbas, mengharapkan Disbun Riau dapat menyalurkan pupuk bersubsidi yang selama ini tidak pernah mereka nikmati.
"Pupuk bersubsidi disini minim dan berharap Dinas Perkebunan Provinsi Riau bisa segera menyalurkan kepada kami," harap Ujang Abbas.
KUD Muara Mahat Sejahtera Untung Rp 517,9 Juta
