Gubernur: Pelaksanaan UN Di Riau Lancar

id gubernur pelaksanaan, un di, riau lancar

Gubernur: Pelaksanaan UN Di Riau Lancar

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Gubernur Riau Annas Maamun menyatakan pelaksanaan ujian nasional (UN) tahun 2014 jenjang sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) sederajat secara keseluruhan di provinsi tersebut berlangsung dengan tertib dan lancar.

"Kita tengok, pelaksanaan ujian nasional tahun ini berjalan lancar dan tertib. Alhamdulillah," katanya usai meninjau pelaksanaan UN di SMA Plus yang berada Jalan Raya Kubang, Kampar, Senin.

Sejumlah sekolah SLTA yang sempat disinggahi gubernur Riau pada hari pertama pelaksanaan UN antara lain Madrasah Aliyah Negeri 2 Model, Pekanbaru yang berada di Jalan Diponegoro dan di SMEA Negeri yang berada di Jalan Kinibalu, Pekanbaru.

Bersama rombongan gubernur turut mendampingi penjabat eselon II dilingkungan Pemerintah Provinsi Riau antara lain Kepala Dinas Pendidikan Riau Dwi Agus Sumarno, Kepala Kesbangpolinmas Riau Rizka Utama Nasution dan Kepala Biro Humas Setdaprov Riau Fahmi Usman.

Annas mengatakan, sejauh ini belum ada laporan tentang kendala teknis yang ditemukan dalam pelaksanaan hari pertama UN tingkat SLTA di Riau dan sembari berharap kondisi tersebut terus bertahan hingga usai pelaksanaannya.

Selain memantau langsung pelaksanaan UN di sekolah-sekolah, gubernur Riau juga memperhatikan mengenai sarana dan prasarana tempat belajar yang dimiliki sekolah secara umum dinilai masih kurang seperti MAN 2 Model Pekanbaru, SMK 1 Pekanbaru dan SMA Plus.

"Ada tiga sekolah kami tinjau tadi dan masih banyak kekurangannya. Kalau nanti kekurangan lokal, kita tambah. Mebeler yang tidak bagus, nanti kita perbaiki," ucapnya.

Khusus untuk SMA Plus, guberur Riau mengatakan, perlunya dibangun asrama yang lebih baik lagi dari yang ada saat ini dan kemudian penambahan berbagai fasilitas seperti ruang kelas, mebeler dan laboratorium.

"Itu yang harus kita lengkapi. Namanya SMA Plus, itu yang kadang-kadang kita lupa. Jadi kita tinjau ke lokasi, supaya tau kekurangan itu," jelasnya.

Sementara pelaksanaan UN di Kota Dumai dilaporkan, sebanyak 18 orang peserta ujian nasional SLTA sederajat tidak hadir mengikuti pelaksanaan ujian hari pertama yang dilaksanakan pada 221 ruang kelas di wilayah tersebut

"Ada 16 anak yang drop out dari sekolah karena tidak mampu dan 2 orang siswa dalam keadaan sakit, sehingga bakal mengikuti ujian susulan sesuai jadwal yang ada," ujar Ketua Panitia UN SLTA Dinas Pendidikan Kota Dumai, Misdiono.

Peserta yang absen tersebut, lanjutnya, disebabkan karena sakit sebanyak 2 orang yakni masing-masing satu orang siswa SMK Negeri 3 dan SMA Muhammadiyah, sedangkan yang drop out atau mengundurkan diri sebanyak 16 orang.

"Siswa drop out yang terdaftar sebelumnya sebagai peserta ujian tersebut berasal dari sejumlah sekolah negeri dan swasta yaitu 3 orang anak bersekolah di SMAN 1, kemudian 9 orang SMA Budi Dharma, lalu 2 orang SMKN 1 dan 2 orang siswa SMKN 3," katanya.