Pekanbaru, (Antarariau.com) - Legislator Kota Pekanbaru, Riau, menyatakan target aparat Dinas Tenaga Kerja setempat menyalurkan sebanyak 5.000 tenaga kerja usia produktif untuk mengurangi pengangguran dinilai belum ideal.
"Banyak perusahaan yang beroperasi di daerah ini maka untuk menyalurkan 5.000 tenaga kerja (naker) tiap tahun masih kurang," kata anggota DPRD Kota Pekanbaru Masny Ernawati di Pekanbaru, Selasa.
Politisi Partai Golkar itu menilai aparat berwenang belum serius mengurus tenaga kerja setempat karena masih banyak yang belum mendapatkan kesempatan kerja.
Dalam laporan Dinas Tenaga Kerja Pemkot Pekanbaru jumlah pencari kerja yang ada saat ini mencapai 30.000 orang.
Dia mengatakan aparat Disnaker kurang serius menangani masalah pengangguran sehingga naker usia produktif belum memndapatkan kesempatan bekerja.
Masalah itu, katanya, banyak laporan tentang kinerja aparat terkait yang mengurus naker dari warga ketika mengunjungi sejumlah lokasi.
Dia memberi contoh di Kecamatan Rumbai Pesisir dan Kecamatan Rumbai, masih banyak tenaga kerja usia produktif yang belum disalurkan untuk dapat bekerja di perusahaan.
Petugas Disnaker Pemkot Pekanbaru harus aktif sehingga dapat menyalurkan naker lebih besar jumlahnya.
Padahal jumlah perusahaan dengan skala nasional dan internasional beroperasi di Kota Pekanbaru, pimpinan perusahaan banyak membutuhkan naker.
Bahkan sejumlah perusahaan bidang perhotelan, perumahan, pusat perbelanjaan, perkebunan dan pertambangan banyak membutuhkan naker.
Upaya yang dilakukan Disnaker dengan mengelar "job expo" dianggap mampu menyalurkan naker, tapi itu hanya sekali dalam setahun, padahal pencari kerja membutuhkan untuk disalurkan.
Legislator : Target 5.000 Salurkan Naker Belum Ideal
